IKLAN KUPING KANAN PASISI 12
IKLAN POSISI 13

Istano Basa Pagaruyung, Simbol Festival Pesona Minangkabau

Istano Basa Pagaruyung berdiri gegah dan megah di Nagari Pagaruyung Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat. Dipotret Sabtu (7/12/2024). Rokcalva/Beritaminang
Istano Basa Pagaruyung berdiri gegah dan megah di Nagari Pagaruyung Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat. Dipotret Sabtu (7/12/2024). Rokcalva/Beritaminang
PT GITO PERDANA SEJAHTERA

Ruang bangunan Istana Pagaruyung memiliki anjung atau penaikan lantai di sisi kanan dan kirinya. Adanya anjung dalam istana ini menunjukkan jati diri Istana Pagaruyung sebagai Rumah Gadang Koto Piliang, yang memegang sistem pemerintahan aristokrat, yaitu posisi duduk orang berbeda berdasarkan statusnya.

Museum Istano Basa Pagaruyung adalah museum khusus. Hal ini karena dahulunya Istano Basa Pagaruyung dahulu merupakan kediaman dari Raja Alam, sekaligus digunakan sebagai pusat pemerintah dari sistem konfederasi yang dipimpin oleh triumvirat atau tiga pemimpin yang diberi julukan Rajo Tigo Selo.

https://www.beritaminang.com/photos/foto/foto-penjual-deta-topi-khas-minangkabau-menata_foto2_161224045418.jpeg

Penjual Deta (topi khas Minangkabayu) menata dagangan.

Sesuai dengan penggunaannya di masa lalu, lantai dua Istana Pagaruyung sendiri merupakan kamar tidur raja dan lantai tiga istana ini diperuntukkan sebagai tempat semedi sekaligus lokasi untuk memantau saat terjadi perang.

Advertisement
BANNER POSISI 14
Scroll kebawah untuk lihat konten
Pembangunan replika Istana Pagaruyung juga bertujuan untuk membangkitkan kebanggaan masyarakat Minang akan tradisi dan budayanya. Di tahun yang sama Istana Pagaruyung menjadi situs cagar budaya dan juga dibuka sebagai objek wisata untuk umum. Hal itu sesuai dengan yang tercantum dalam Peraturan daerah Kabupaten Tanah Datar nomor 2 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tanah Datar.

Tiga Warna Penuh Makna Kebesaran Minangkabau

Alfi Indra, petugas penjaga di atas rumah gadang Istano Basa Pagaruyung, Sabtu (7/12/2024) bercerita soal lain yang juga menjadi ornamen luar Istano Basa Pagaruyung. Yakni cerita soal tiga warna yang ada di marawa (bendera) --Kunin, Merah dan Hitam. Menurutnya itu sesuai dengan Tambo Adat atau cerita turun temurun tentang asal muasal Orang Minang.

Disebutkannya, warna kuning itu digunakan untuk sebuah daerah yang baru terbentuk yakni Tanah Datar yang dikenal dengan Luak Nan Tuo. Sedangkan warna merah disematkan kepada Luak Agam (daerah perkembangan kedua yang dibangun setelah Tanah Datar). Dan terakhir simbol warna hitam menggambarkan kerasnya kehidupan di Luah Lima Puluh Kota.

https://www.beritaminang.com/photos/foto/foto-festival-pesona-minangkabau_foto1_071224081538.jpeg

Tarian massal anak TK mewarnai Festival Pesona Minangkabau 2024

Editor : Berita Minang
Tag:
IKLAN POSISI 15
Bagikan

Berita Terkait
AMSI MEMBER
Terkini
BANNER POSOSI 5
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SAMPAH