IKLAN KUPING KANAN PASISI 12
IKLAN POSISI 13

Gubernur Mahyeldi Lepas Kontingen PON Beladiri II Sumbar: Berangkat, Bertanding, Menang!

Gubernur Sumbar Mahyeldi serahkan bendera kontingen Sumbar ke Ketua KONI Sumbar Hamdanus ketika melepas kontingen Sumbar yang akan berlaga pada PON Beladiri II di Kudus di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Kamis (9/10/2025). Foto: Humas KONI Sumbar
Gubernur Sumbar Mahyeldi serahkan bendera kontingen Sumbar ke Ketua KONI Sumbar Hamdanus ketika melepas kontingen Sumbar yang akan berlaga pada PON Beladiri II di Kudus di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Kamis (9/10/2025). Foto: Humas KONI Sumbar
PT GITO PERDANA SEJAHTERA

PADANG — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi melepas secara resmi kontingen Sumbar yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Beladiri II di Kudus, Jawa Tengah, yang digelar pada 11–26 Oktober 2025. Acara pelepasan berlangsung di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Kamis (9/10/2025).

Dengan mengusung tema “Berangkat, Bertanding, Menang!”, kegiatan ini juga dihadiri Ketua KONI Sumbar Hamdanus, Pjs. Kadispora Sumbar Dedi Diantolani, Direktur Utama Bank Nagari Gusti Chandra, Danrem 032 Wirabraja, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

Ketua KONI Sumbar Hamdanus menyampaikan bahwa keberangkatan atlet beladiri ini bertepatan dengan hari pertamanya menjabat sebagai Ketua KONI Sumbar. Ia menegaskan, pihaknya akan memastikan hak-hak atlet yang bertanding di PON Beladiri dapat diselesaikan dengan baik.

Advertisement
BANNER POSISI 14
Scroll kebawah untuk lihat konten
“Kita sudah berkoordinasi dengan KONI Pusat dan Karetaker. Seluruh 124 atlet beladiri Sumbar telah terdaftar dan siap bertanding pada 10 cabang olahraga. Target kita tentu medali emas. Yang membanggakan, kita punya atlet juara dunia sambo,” ujar Hamdanus.

Ia menambahkan, seluruh arena pertandingan PON Beladiri telah ditinjau, dan diyakini akan memberikan kenyamanan bagi para atlet Sumbar saat berlaga.

Editor : Marjeni Rokcalva
IKLAN POSISI 15
Bagikan

Berita Terkait
AMSI MEMBER
Terkini
BANNER POSOSI 5
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SAMPAH