PADANG - Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Negeri Padang, Prof. Dr. Refnaldi, S.Pd., M.Litt. membuka secara resmi International Conference on Language, Literature and Education (ICLLE-7) yang dilaksanakan oleh Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang pada Rabu (8/10) pagi di Auditorium FBS Kampus UNP Air Tawar Padang.
Dalam sambutannya pada saat kegiatan pembukaan, Prof. Refnaldi menyampaikan bahwa ICLLE menjadi momentum penting dan strategis untuk memperluas jejaring akademik di kancah internasional.
Lebih lanjut Prof. Refnaldi menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan global di bidang bahasa, sastra, dan pendidikan.
“Melalui konferensi ini, kita tidak hanya berbagi hasil penelitian, tetapi juga membangun kerja sama lintas negara untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan pendidikan,” ujar Prof. Refnaldi.
Tema yang diusung pada ICLLE-7 ini adalah “Language, Literature, and Education in the Era of Digital Transformation” dengan menghadirkan Prof. Madya Datin Rafidah dari Universiti Putra Malaysia, Indrianti, M.Ed. dari National University of Singapore, Banit Svetlana, Ph.D. dari ST Petersburg University-Rusia, Prof. Dr. Arono, M.Pd. dari Universitas Bengkulu dan Dr. Nursaid, M.Pd. dari Universitas Negeri Padang secara pembicara utama (keynote speaker).
Kepala Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah FBS UNP, Dr. Zulfadhli, S.S., M.A. menyampaikan bahwa Konferensi ini merupakan wujud nyata dan komitmen Departemen untuk memperkuat jejaring akademik internasional dan mendorong kolaborasi lintas negara di bidang ilmu pengetahuan.
“Dalam konteks globalisasi dan kemajuan teknologi yang sangat pesat, perguruan tinggi dituntut untuk adaptif, inovatif, dan mampu memberikan kontribusi yang nyata dan bermakna bagi masyarakat dunia," tambah Zulfadhli.
Sementara itu, Dekan FBS UNP, Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum. menyampaikan apresiasi atas terlaksananya ICLLE yang ke-7 ini sebagai sarana penguatan riset dan publikasi internasional serta menjadi wadah produktif untuk melahirkan gagasan baru demi kemajuan pendidikan dan kebudayaan global.
“Kolaborasi lintas disiplin sangat penting dalam menghadapi tantangan global di era digital. Oleh karena itu, diskusi dan pertukaran gagasan dalam forum ini dapat melahirkan solusi kreatif dan inovatif bagi dunia, bahasa, sastra, dan pendidikan," tukuk Prof. Ermanto. (MR)
