Prestasinya menarik perhatian Syafrizal Tanjung, legenda taekwondo nasional asal Pariaman yang kini menjabat Kabid Binpres Taekwondo Indonesia Jakarta.
“Ibarat pisau, Genta tinggal diasah sedikit lagi. Tajamnya bakal luar biasa,” kata Syafrizal. “Saya titip anak ini ke KONI Sumbar untuk terus diasah.”
Kini, Genta — mahasiswa semester 3 Fakultas Teknik Lingkungan Universitas Andalas — mulai menatap target baru: emas di PON 2028 NTB–NTT.
Ia juga punya sosok panutan: Adam Yazid, taekwondoin top asal Jawa Barat.
Berpostur 185 sentimeter dengan berat 77 kilogram, Genta dikenal disiplin, rendah hati, dan selalu datang lebih awal ke tempat latihan.
Orangtuanya, Zulhamdi dan Reni Marlina, mendukung penuh minat anak kedua dari tiga bersaudara itu, bahkan sejak masa awal di dojang kecil di Baso.
Editor : Marjeni Rokcalva