Politik digital membuka babak baru dalam demokrasi Indonesia. Namun, tanpa memperbaiki budaya politik internal, digitalisasi hanya akan menjadi topeng baru untuk wajah lama partai. Tantangannya kini sederhana tetapi berat: bisakah partai-partai besar beradaptasi tanpa kehilangan identitas mereka?
Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten
Jika demikian, maka zaman digital dapat menjadi titik balik bagi partai politik untuk berfungsi sebagai penghubung antara masyarakat dan kekuasaan bukan hanya sekadar penonton dalam arena demokrasi yang mereka buat sendiri. (***)