PADANG — Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyampaikan apresiasi atas pengukuhan Prof. Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si Dt. Nan Sati, sebagai penghulu suku Koto Kenagarian Koto Tangah, Kota Padang. Menurut Gubernur, gelar adat bukan sekadar simbol kehormatan pribadi, melainkan amanah besar dari kaum dan masyarakat yang harus dijaga dengan kebijaksanaan dan keteladanan.
Kehadiran Gubernur Mahyeldi dalam acara tersebut diwakili oleh Kepala Badan Kesbangpol Sumbar, Mursalim yang membacakan sambutan sekaligus menyampaikan permohonan maaf Gubernur dan Wakil Gubernur karena tidak dapat hadir secara langsung akibat tugas kedinasan yang bersamaan.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, kami menyampaikan ucapan selamat dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si. Dt. Nan Sati atas pengukuhannya sebagai penghulu.
Dalam pesannya, Gubernur Mahyeldi menekankan pentingnya sinergi antara adat dan pemerintahan, karena keduanya merupakan pilar utama dalam menjaga tatanan sosial dan memperkuat pembangunan di Sumatera Barat.
“Adat dan pemerintahan harus berjalan seiring. Nilai-nilai adat yang luhur menjadi landasan moral, sementara pemerintahan menjadi instrumen kemajuan. Jika keduanya bersatu, maka masyarakat akan kuat, berakhlak, dan berkemajuan,” pesan Mahyeldi.
Editor : Marjeni Rokcalva