IKLAN KUPING KANAN PASISI 12
IKLAN POSISI 13

Pacu Jalur Di Tepian Narosa Mendunia

Tukang Concang (pemimpin tim) memberikan instruksi kepada anak dayung ketika digelarnya Festival Pacu Jalur Tahun 2025 di Tepian Narosa, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Rabu (20/08/2025).
Tukang Concang (pemimpin tim) memberikan instruksi kepada anak dayung ketika digelarnya Festival Pacu Jalur Tahun 2025 di Tepian Narosa, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Rabu (20/08/2025).
PT GITO PERDANA SEJAHTERA

RIAU -Pecah! Tepian Narosa di aliran Sungai Batang Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, membludak dan mendunia Ketika Festival Pacu Jalur 2025 dimulai!

Rayyan Arkan Dikha si “Aura Farming” menyapa penonton ketika pembukaan Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Kuantan Singingi, Riau, Rabu (20/8/2025). (Beritaminang/Adi Prima)
Rayyan Arkan Dikha si “Aura Farming” menyapa penonton ketika pembukaan Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Kuantan Singingi, Riau, Rabu (20/8/2025). (Beritaminang/Adi Prima)

Agustus ini Pacu jalur di Tepian Narosa bahkan mendunia sebelum festival dimulai. Penyebabnya, tarian “Aura Farming” Rayyan Arkan Dikha si anak coki ditiru kemudian diposting oleh publik figure dan pesepakbola dunia.

Wapres Gibran Rakabumi Raka yang didampingi Menteri Pariwisata, Menteri Budaya, Menpora dan tamu kehormatan lainnya menyapa penonton Pacu Jalur 2025. (Beritaminag/Adi Prima).
Wapres Gibran Rakabumi Raka yang didampingi Menteri Pariwisata, Menteri Budaya, Menpora dan tamu kehormatan lainnya menyapa penonton Pacu Jalur 2025. (Beritaminag/Adi Prima).

Disadur dari laman Kemenpar.go.id, sejarah Pacu Jalur bermula pada abad ke-17, ketika perahu jalur digunakan sebagai alat transportasi utama oleh masyarakat desa di wilayah Rantau Kuantan, yang membentang dari Kecamatan Hulu Kuantan di hulu hingga Kecamatan Cerenti di hilir Sungai Kuantan.

Pada masa itu, jalur menjadi sarana penting karena belum berkembangnya transportasi darat. Perahu ini berfungsi mengangkut hasil bumi seperti pisang dan tebu, serta mampu membawa 40 hingga 60 orang sekaligus.

Parade perahu jalur yang akan berlomba pada Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Kuantan Singingi, Riau. (Beritaminang/Adi Prima)
Parade perahu jalur yang akan berlomba pada Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Kuantan Singingi, Riau. (Beritaminang/Adi Prima)

Kemudian, aktivitas ini pun berubah menjadi ajang lomba antar kampung yang digelar saat perayaan adat dan hari besar keagamaan.

Pada masa kolonial Belanda, Pacu Jalur bahkan dijadikan bagian dari perayaan ulang tahun Ratu Belanda. Setelah Indonesia merdeka, perlombaan ini dijadwalkan setiap Agustus untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI.

Anak Coki menari-nari ketika jalur mereka unggul dan melompat ke sungai untuk mengurangi beban ketika jalur mereka tertinggal. (Beritaminang/Adi Prima)
Anak Coki menari-nari ketika jalur mereka unggul dan melompat ke sungai untuk mengurangi beban ketika jalur mereka tertinggal. (Beritaminang/Adi Prima)

Selesai menyapa penonton, Wapres Gibran Rakabumi Raka yang didampingi Menteri Pariwisata, Menteri Budaya, Menpora dan tamu kehormatan lainnya, didapuk untuk melepas Pacu Jalur pertama hingga ke tiga untuk berpacu.

Editor : Adi Prima
IKLAN POSISI 15
Bagikan

Berita Terkait
AMSI MEMBER
Terkini
BANNER POSOSI 5
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SAMPAH