RIAU -Pecah! Tepian Narosa di aliran Sungai Batang Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, membludak dan mendunia Ketika Festival Pacu Jalur 2025 dimulai!

Agustus ini Pacu jalur di Tepian Narosa bahkan mendunia sebelum festival dimulai. Penyebabnya, tarian “Aura Farming” Rayyan Arkan Dikha si anak coki ditiru kemudian diposting oleh publik figure dan pesepakbola dunia.

Disadur dari laman Kemenpar.go.id, sejarah Pacu Jalur bermula pada abad ke-17, ketika perahu jalur digunakan sebagai alat transportasi utama oleh masyarakat desa di wilayah Rantau Kuantan, yang membentang dari Kecamatan Hulu Kuantan di hulu hingga Kecamatan Cerenti di hilir Sungai Kuantan.
Pada masa itu, jalur menjadi sarana penting karena belum berkembangnya transportasi darat. Perahu ini berfungsi mengangkut hasil bumi seperti pisang dan tebu, serta mampu membawa 40 hingga 60 orang sekaligus.

Kemudian, aktivitas ini pun berubah menjadi ajang lomba antar kampung yang digelar saat perayaan adat dan hari besar keagamaan.
Pada masa kolonial Belanda, Pacu Jalur bahkan dijadikan bagian dari perayaan ulang tahun Ratu Belanda. Setelah Indonesia merdeka, perlombaan ini dijadwalkan setiap Agustus untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI.

Selesai menyapa penonton, Wapres Gibran Rakabumi Raka yang didampingi Menteri Pariwisata, Menteri Budaya, Menpora dan tamu kehormatan lainnya, didapuk untuk melepas Pacu Jalur pertama hingga ke tiga untuk berpacu.
Editor : Adi Prima