IKLAN KUPING KANAN PASISI 12
IKLAN POSISI 13

Wawako Padang Panjang Tanggapi Pandangan Umum Fraksi DPRD tentang APBD 2024

Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra ketika menyampaikan Nota Jawaban terhadap Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terkait Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024. Foto: Kominfo Padang Panjang
Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra ketika menyampaikan Nota Jawaban terhadap Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terkait Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024. Foto: Kominfo Padang Panjang
PT GITO PERDANA SEJAHTERA

PADANG PANJANG – Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra menyampaikan Nota Jawaban terhadap Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terkait Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024.

Jawaban tersebut disampaikan pada Rapat Paripurna yang digelar Kamis (12/6/2025), dipimpin Wakil Ketua DPRD, Mardiansyah yang turut dihadiri Ketua DPRD, Imbral.

Sebelumnya, pandangan umum disampaikan Fraksi Gerindra, NasDem, PAN, dan Demokrat Karya Kebangkitan Bangsa, Rabu (11/6/2025).

Menanggapi berbagai masukan dari keempat fraksi tersebut, Pemko Padang Panjang berkomitmen menjalankan pengelolaan keuangan daerah secara transparan, efisien, dan berbasis potensi riil, termasuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Upaya yang dilakukan salah satunya melalui pemutakhiran data objek Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) berbasis teknologi geospasial, pelaksanaan uji petik pajak restoran, serta penerapan sistem pembayaran non-tunai seperti Q-RIS.

Advertisement
BANNER POSISI 14
Scroll kebawah untuk lihat konten
Selain itu, Pemko juga membentuk Satuan Tugas Operasi Taat Pajak (OTP), memperkuat pengawasan dan edukasi perpajakan kepada masyarakat. Pemko terus melakukan mengembangkan sektor-sektor potensial lain, seperti pariwisata dan ekonomi kreatif, sebagai sumber PAD alternatif.

Menjawab kekhawatiran terkait proyeksi pendapatan dan belanja, Allex menegaskan, seluruh perhitungan dilakukan secara realistis dan mengacu pada potensi riil daerah.

Dalam rangka efisiensi anggaran, dilakukan rasionalisasi belanja, guna mendukung pelaksanaan program-program prioritas, seperti pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur.

Menanggapi pertanyaan fraksi terkait realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan yang mencapai 73,61%, Allex menjelaskan, rendahnya realisasi tersebut disebabkan

masih berlanjutnya proses penyelesaian pekerjaan pembangunan Gedung Instalasi Diagnostik Terpadu (IDT) pada RSUD hingga 2025.

Editor : Marjeni Rokcalva
IKLAN POSISI 15
Bagikan

Berita Terkait
AMSI MEMBER
Terkini
BANNER POSOSI 5
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SAMPAH