BICARA suku di Minangkabau, kali ini si Mangkutak membahas bagaimana sejarah Suku Piliang di Ranah minang Tacinto. Kedengarannya sangat marak sekali ketika Setiap Orang Minang selalu memiliki ragam suku yang banyak sekali. Suku itu sudah diturunkan dari sejak lahir menurut aliran keturunan Ibu (matrilinear).
Suku Piliang adalah salah satu suku (marga) yang terdapat dalam kelompok suku Minangkabau. Suku ini merupakan salah satu suku induk yang berkerabat dengan suku Koto membentuk Adat Ketumanggungan yang juga terkenal dengan Lareh Koto Piliang.
Menurut Budayawan AA Navis, kata Piliang terbentuk dari dua kata yaitu 'Pele' artinya 'banyak' dan 'Hyang' artinya 'Dewa atau Tuhan'. jadi Peleh yang artinya adalah banyak dewa. Ini menunjukkan bahwa di masa lampau, suku Piliang adalah suku pemuja banyak dewa, yang barangkali mirip dengan kepercayaan Hindu.
Suku ini mengalami pemekaran menjadi beberapa pecahan suku yaitu:
* Piliang Guci (Guci Piliang di nagari Koto Gadang, Agam)
* Koto Piliang di nagari Kacang, Solok dan Lubuk Jambi, Kuantan Mudik, Riau
* Piliang Laweh (Piliang Lowe) di Kuantan Singingi
* Piliang Sani (Piliang Soni) di Kuantan Singingi, Riau dan nagari Singkarak, Solok
* Piliang Baruah
Editor : Berita Minang