Mahyeldi menegaskan, lambatnya pembangunan dan tidak maksimalnya banyak program seringkali terjadi karena perilaku korupsi. Karena itu, kata dia, penting bagi generasi muda untuk memahami dan menolak praktik korupsi sejak dini.
“Kita sering melihat banyak program tidak berjalan maksimal karena perilaku korup. Maka dari itu, pendidikan antikorupsi bagi pemuda ini sangat penting,” katanya.
Ia berharap peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga ikut menyebarkan semangat antikorupsi di lingkungan masing-masing.
Kegiatan ini dihadiri perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dan lembaga mitra seperti Samahadi. Dari 1.026 pendaftar di Sumatera Barat, terpilih 50 peserta terbaik yang mengikuti kegiatan ini. Peserta terbaik nantinya akan mewakili daerah dalam Bootcamp Antikorupsi Nasional Sinergi Integritas Muda Indonesia.
Editor : Marjeni Rokcalva






