Ranny menambahkan, keberhasilan MBG di tahun pertama menjadi bukti keseriusan pemerintahan Prabowo-Gibran dalam membangun sumber daya manusia unggul dan berdaya saing tinggi.
Sementara itu, Sekretaris Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, Mochamad Halim, menjelaskan bahwa MBG dirancang dengan tiga manfaat utama, yakni peningkatan gizi anak, penguatan ekonomi lokal, dan penciptaan lapangan kerja.
“Setiap dapur MBG akan melibatkan sekitar 45 tenaga kerja lokal, mulai dari pengolah makanan, pengemudi distribusi, hingga tenaga ahli gizi dan akuntan. Dengan demikian, program ini tidak hanya menyehatkan anak-anak, tetapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat,” jelas Halim.
Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten
Lebih lanjut, ia menilai program MBG juga menjadi solusi atas tantangan gizi nasional, seperti stunting, anemia pada remaja putri, dan ketimpangan akses pangan di daerah 3T. (ed/jen)
Editor : Marjeni Rokcalva







