Maskapai Penerbangan Fly Andalas Milik Pengusaha Minang Bakal Mengudara

Founder Fly Bali, Harriko Fesfusi, yang akrab dengan nama udara Captain Riko bersama Tim Fly Andalas. Foto: Dok. Fly Bali
Founder Fly Bali, Harriko Fesfusi, yang akrab dengan nama udara Captain Riko bersama Tim Fly Andalas. Foto: Dok. Fly Bali
PT GITO PERDANA SEJAHTERA

DENPASAR - Fly Andalas, maskapai baru milik Pengusaha Minang segera mengudara di Langit Nusantara dan bahkan manca negara.

Saat ini maskapai yang benaung dibawah PT. Fly Bali Indoaviasi (Fly Bali) sudah mengantongi Air Operator Certificate (AOC) register number 081 dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI.

Dengan sertifikat ini, Fly Bali bisa beroperasi untuk kebutuhan industri lain non pariwisata, semisal dikerahkan saat terjadi kebakaran hebat dan penerbangan pesawat komersil berbadan besar.

Founder Fly Bali, Harriko Fesfusi, yang akrab dengan nama udara Captain Riko, menjelaskan dengan mengantongi sertifikat AOC ini, pihaknya bisa melakukan berbagai layanan atau misi khusus di luar kebutuhan pariwisata seperti pengangkutan logistik dengan helikopter, water bombing, pesawat penerbangan penumpang komersil melayani rute domestik dan mancanegara dan juga rental privet jet.

“Sebagai contoh bahwa pada tahun 2024 untuk menanggulangi kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung di Denpasar, helikopter didatangkan dari Jakarta untuk memadamkan api, karena yang di Bali (perusahaan penerbangan) tidak memiliki kapabilitas," kata Pengusaha Minang Asal Payakumbuh ini, Sabtu (15/3/2025).

Harriko menyampaikan, bahwa dengan AOC ini, Fly Bali sudah memiliki ‘bendera’ sendiri yang juga berbanding lurus dengan peningkatan kualitas layanan.

Harriko menambahkan dengan memiliki sertifikat AOC tersebut, meningkatkan fleksibilitas Fly Bali dalam memfokuskan operasionalnya sesuai dengan tujuan perusahaan dan kebutuhan industri.

“Dan proses Fly Bali akan menjadi sebuah airlines atau proses Fly bali expand ke penerbangan pesawat komersil dan rental privet jet, sedang kami lakukan,” ujarnya bersemangat.

Fly Bali saat ini sudah beroperasi selama 6 tahun sejak 2019. Saat ini Fly Bali memiliki 3 base yang terletak di Ungasan, Denpasar dan Ubud.

Hal ini tentu menjadi keunggulan bagi Fly Bali dalam menjangkau berbagai daerah di Bali maupun luar Bali sesuai dengan kebutuhan baik pariwisata maupun non pariwisata.

Editor : Marjeni Rokcalva
Bagikan

Berita Terkait
Terkini