IKLAN KUPING KANAN PASISI 12
IKLAN POSISI 13

Cuplikan Cerita Pilu Ketika Corona Mewabah

Foto Syamsul Azwar
PT GITO PERDANA SEJAHTERA

PEMBACA yang budiman, Penulis adalah Wartawan Muda, saat ini diberikan kepercayaan Masyarakat Sebagai Wali Nagari Batang Barus Kabupaten Solok Sumba. Penulis mencoba mengurai kembali kisah kisah yang memilukan diberbagai negara yang diceritakan melalui media sosial (Medsos) dalam beberapa bulan terakhir, begitu ganasnya ancaman virus corona covid 19 ini. Ketika dunia semakin menua, corona juga begitu dahsyat membelenggu dan merenggut kebebasan duniawi. Ekonomi pun kian melumpuh berlalu berkubur bersama waktu. Banyak cerita pilu ditengah ganasnya ancaman Corona.

Dalam sekejap tak sedikit jasad yang bertumbangan. Ribuan nyawa melayang dalam sekejap. Entah berapa anak yang kehilangan ayahnya, istri-istri kehilangan suaminya, satu keluarga bertumbangan. Begitu dahsyatnya virus yang mematikan ini mengoncang dunia. Sadisnya, ketika diri telah positif terinfeksi, lalu memasuki ruangan isolasi, kala itu putuslah hubungan dengan orang orang yang disayangi. Tak lagi bisa berbagi suka dan duka, bahkan jika kematian menghampiri, proses penguburanpun cukup memiriskan.

Dokter dokter yang menangani pasien mulai berguguran, hari ke hari terus meningkat sosok yang rela mengorbankan nyawanya, demi menjaga jati diri profesi, bahkan perawatpun ikut menjadi korban, kisah kisah yang menyedihkan menjadi warna media sosial saat ini, bahkan masih juga banyak orang orang yang begitu berani menampilkan berita berita hoax. Bagaimana jika virus ini menggerogoti tubuh anda bagi para penyebar hoax.

Cerita pilu berawal dari Wuhan, banyak nyawa melayang, tak sedikit yang terinfeksi virus corona. satu keluarga dan keluarga lainnya bergelimpangan tak bernyawa. Kisah seorang anak satu keluarganya yang terinfeksi Virus ganas itu, awalnya ia hanya bisa menatap dari kejauhan penguburan jasad sang ayah, berlalu dalam tatapan hampa diantara tetesan air mata yang terus mengalir. Hingga berakhir dengan tumpukan tanah merah telah menelan lanyap jasad ayah malang itu.

Ia tak lagi bisa meronta, menangisi, meratapi serta memeluk jasad orang yang selama ini begitu berjasa pada dirinya, kini pria yang telah berkorban, membesarkan serta merawatnya penuh kasih sayang itu telah tiada, pedihnya saat saat terakhir satu pun keluarga tak lagi mendampingi saat ajal merenggutnya. Tak lama berselang, ibu dan beberapa saudaranya menyusul kematian bagaikan sebuah drama dalam cerita yang sama. Kemudian ia pun satu satunya gadis dari keluarga itupun menyusul kematian dirinya. Ini akan menjadi sebuah legenda dunia di sepanjang masa tentang ganasnya virus corona covid 19.

Advertisement
BANNER POSISI 14
Scroll kebawah untuk lihat konten
Ada Duka di Hari Bulan Madu

Kisah pilu lainnya telah melintasi benua, virus corona menyebar bagaikan kilat, dari negeri tirai bambu hingga ke negeri Kangguru, negara tetangga Indonesia ini memiliki sebuah cerita juga cukup memilukan.

Pasangan pengantin yang telah mamasuki hari hari bahagia, masa masa indah yang telah diimpikan berdua ternyata berobah menjadi sebuah duka, kebahagian itu sesaat direnggut paksa oleh Corona. Virus itu tak lagi pandang bulu pada siapapun atau negara manapun. Selain pasangan pengantin malang itu yang teringeksi, sebelumnya virus itu bergelayut berasal dari tamu undangan yang terinfeksi virus jahat itu.

Bagaikan kilat pesta suka ria dan penuh kebahagian itu telah berobah menjadi duka, hari hari yang sejatinya adalah bulan bulan manis yang akan menjadi kenangan indah selamanya. Kini cerita pilu itu berbalut tangisan tangisan dalam sebuah perjalanan hidup yang pahit, hanya nyawa saat ini yang mampu sebagai penawar virus corona bila telah bersarang kedalam raga. Kematian begitu cepat dan mudah direnggut Corona Covid 19.

Tak terasa hari kehari, bersama hembusan bayu menerbangkan, seiring gelombang laut yang menghatam karang sekan telah menyeret virus itu melintasi negeri katulistiwa, negeri yang selama ini dikenal indah dan berbudaya ini menjadi ancaman berat virus corona. Dokter dokter dan perawat satu persatu mulai bergugluran..

Tag:
IKLAN POSISI 15
Bagikan

Opini lainnya
Loading...
BANNER KONTENMINANG-4AMSI MEMBER
Terkini
BANNER POSOSI 5
BANNER KONTENMINANG-6BANNER ANDAIKLAN LAYANAN MASYARAKAT SAMPAH