IKLAN KUPING KANAN PASISI 12
IKLAN POSISI 13

Padang Pariaman Canangkan Crash Program Polio atau polio tambahan tahun 2023

Bupat Padang Pariaman Suhatri Bur saat mencanangkan Crash Program Polio atau polio tambahan  tahun 2023, Senin (6/3/2023). Foto: Kominfo Padang Pariaman
Bupat Padang Pariaman Suhatri Bur saat mencanangkan Crash Program Polio atau polio tambahan tahun 2023, Senin (6/3/2023). Foto: Kominfo Padang Pariaman
PT GITO PERDANA SEJAHTERA

Padang Pariaman - Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman lakukan pencanangan Crash Program Polio atau polio tambahan tahun 2023 yang dipusatkan di posyandu Kampung Dalam Nagari Gadur Kecamatan Enam lingkung pada Senin, (06/03). Hal ini sebagai bentuk komitmen Pemkab Padang Pariaman dalam mendukung upaya pemberantasan penyakit lumpuh layu (polio) di Sumatra Barat.

Dengan adanya penemuan kejadian luar biasa (KLB) kasus polio di vaccine Derived Polio virus Type 2 (VDPV2) di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh pada waktu lalu. Provinsi Sumatra Barat yang berdekatan dengan Provinsi Aceh dan berdsarkan hasil risk Asseement dikategorikan sebagai Provinsi yang beresiko tinggi terhadap penularan virus polio maka Provinsi Sumatra Barat wajib melaksanakan Crash program polio.

Bupati Suhatri Bur dalam sambutannya menyebutkan Crash Program Polio merupakan kegiatan pemberian imunisasi polio tambahan pada sasaran tanpa memandang status dan interval imunisasi sebelumnya baik imunisasi rutin maupun Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

"Untuk itu saya mengajak seluruh pihak agar dapat mendukung penuh pelaksanaan crash program polio untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang berkulitas dan tumbuh menjadi bangsa besar yang kuat dengan menyebarluaskan informasi tersebut keseluruh masyarat terkhusus di Kabupaten Padang Pariaman, " ucapnya.

Selain itu, Suhatri Bur yang saat itu juga didampingi ketua TP-PKK Yusrita Suhatri Bur menghimbau seluruh masyarakat Kabupaten Padang Pariaman untuk dapat membawa anaknya ke posyandu terdekat agar mendapatkan imunisasi polio tambahan yang digelar secara serentak pada tanggal 6 sampai 12 Maret 2023 di posyandu terdekat.

Advertisement
BANNER POSISI 14
Scroll kebawah untuk lihat konten
Senada dengan itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat Lila Yanwar menuturkan dibutuhkan upaya berupa kegiatan crash program yang dilaksanakan untuk menutup kesenjangan imunitas serta merupakan upaya penting dalam mempertahankan status Indonesia bebas polio.

"Penyakit polio tidak bisa disembuhkan, namun bisa di cegah dengan imunisasi polio dengan membawa anak-anak bayi dan balita untuk diimunisasi ke posyandu terdekat," tutupnya.

Kepala Dinkes Kabupaten Padang Pariaman, Aspinudin menjelaskan ada dua macam imunisasi polio tambahan ini, yakni bivalent Oral Polio Vaccine (Bopv) atau polio tetes dan Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV). Untuk Imunisasi bOPV ditujukan untuk seluruh anak usia 0 sampai dangan 59 bulan, sedangkan imunisai IPV ditujukan untuk seluruh anak usia empat sampai dengan 59 bulan.

Pencanangan ditandai dengan penetasan imunisasi polio pertama kepada peserta pertama, dan akan dilanjutkan kepada anak-anak diseluruh kecamatan se Kabupaten Padang Pariaman. Tampak juga hadir Kepala Dinas Kominfo Zahirman , Kepala Cabang Bank Nagari cabang Lubuk Alung Zul fahmi, Forkopimca kecamatan, dan wali nagari setempat. (YN)

Editor : Berita Minang
Tag:
IKLAN POSISI 15
Bagikan

Berita Terkait
AMSI MEMBER
Terkini
BANNER POSOSI 5
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SAMPAH