Penulis: MR | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PARIAMAN - Tim Pengabdian dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Padang (UNP) yang diketuai Effendi, S.Pd., M.Sc bersama Miftahul Khair, S.Si, M.Si, Ph.D dan Tuti Lestari, S.Pd., M.Pd dibantu mahasiswa, melakukan pelatihan membuat minuman anti oksidan dari kulit kakao di Nagari Campago Kecamatan V Koto Kampung Dalam Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar.
Ketua Tim Pengabdian Effendi, S.Pd, M.Sc, Minggu (11/12/2022) menyebutkan, pelatihan dimulai Senin, 25 Juli 2022 yang dipusatkan di Kantor Wali Nagari Campago Kecamatan V Koto Kp. Dalam dan dibuka Camat V Koto Kampung Dalam Irman Suheri dihadiri Wali Nagari Campago Zulhadi, S.Pd .
Effendi menyebutkan, dipilihnya Nagari Cimpago sebagai lokasi pengabdian, karena nagari ini merupakan sentra penghasil kakao di Kabupaten Padang Pariaman, dimana kulit kakao masih belum dimanfaatkan petani sebagai bahan bernilai ekonomis dan bahkan banyak dibuang.
Padahal, katanya, minuman dari kulit kakao ini punya kKeunggulan dan keunikan tersendiri. dari minuman ini. Yakni, (1) Kandungan yang terdapat pada kulit buah kakao adalah senyawa polifenol dan flavonoid. Senyawa polifenol dan flavonoid ini memiliki aktivitas antioksidan yang dapat menangkap radikal bebas dalam tubuh. (2) penyajian praktis yaitu hanya dengan penambahan air panas. (3) memiliki rasa yang unik karena penambahan bahan alami dan bau yang khas. Dan, (4) dapat dijadikan sebagai produk oleh-oleh Sumatera Barat yang mempunyai banyak khasiat.
Suasana pelatihan pembuatan minuman anti oksidan dari kulit kakao di Nagari Campago.
"Dengan adanya terobosan ini diharapkan akan dapat membantu perekonomian masyarakat untuk dapat memanfaatkan kulit buah kakao menjadi suatu produk sampingan yang berguna. Selain itu, diharapkan dari usaha ini dapat menumbuhkan dan meningkatkan kerjasama para petani buah kakao," tegasnya.
Effendi juga menyebutkan, Untuk produk serupa dari kulit kakao belum dijumpai, sehingga produk ini memiliki prospek yang bagus serta berkesempatan untuk ikut bersaing di pasaran. Pesaing produk ini ialah minuman herbal yang telah ada sebelumnya yang tidak berbahan baku kulit kakao.
Namun, sambungnya, dengan inovasi dan keunikan cita rasa dan kandungan serta khasiat dari kulit buah kakao, kami dapat optimis menembus pasar, ditambah lagi pelayanan penjualan secara langsung maupun online dengan cara pesan antar ke alamat serta penjualan dalam bentuk minuman langsung pergelasnya, memberi kemudahan kepada konsumen untuk menikmati produk kami.
Pelaksanaan pengabdian, dilakukan dalam empat pertemuan, dimulai 25 Juli dan berakhir 1 September 2022. Para peserta pelatihan berjumlah 36 orang yang terdiri dari Ibu PKK dan juga masyarakat setempat. Para peserta umumnya adalah Ibu Rumah Tangga dan Para Petani Kakao.
"Hasil dari kegiatan ini yaitu meningkatnya pengetahuan serta keterampilan peserta pengabdian masyarakat tentang cara pengolahan kulit buah kakao menjadi minuman antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh serta bernilai praktis dan ekonomis. Pengetahuan dan keterampilan pengolahan kulit buah kakao ini dapat dikembangkan oleh ibu-ibu PKK kepada masyarakat sekitar tempat tinggal mereka masing-masing," tambahnya.
Peserta dan Tim Pengabdian menikmati minuman yang dibuat.
Kegiatan ini, tambah Effendi, diharapkan memberikan dampak yang positif pagi peserta yang kebanyakan ibu-ibu PKK dan petani kakao di Nagari Campago.
"Keterampilan yang didapat tak hanya bisa digunakan untuk kesehatan keluarga, tapi juga bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat di kenegerian Campago, Kabupaten Padang Pariaman. Serta telah berhasil mempraktekkan secara mandiri proses pembuatannya. Diharapkan produk ini dapat diproduksi secara luas," katanya.
Effendi juga menyebutkan, hasil pengabdian masyarakat ini juga diikutkan dalam Expo Innovation yang dilaksanakan di Auditorium UNP, tanggal 29 November hingga 2 Desember 2022 lalu. (MR)
Komentar