Meskipun ada tabib yang berbeda tradisi penyembuhan, pola umum dalam pengobatan dapat diamati. Secara umum ada tiga komponen penyembuhan:
Pemanfaatan Tumbuhan
Tumbuhan tertentu dapat digunakan untuk pengobatan gangguan Kesehatan tertentu. Contohnya tanaman si dingin (Bot. Bryophyll-lum Calycinum). Diasumsikan bahwa tanaman ini memiliki efek pendinginan. Sebenarnya dingin artinya 'dingin'. Masyarakatnya menggunakan sehelai daun dan menempelkannya di dahi dari orang yang demam.
Penggunaan Doa
Tabib memiliki kesempatan untuk menggunakan doa khusus untuk tujuan penyembuhan. Beberapa Sebagian do aini berasal dari Al-Qur'an dan yang lainnya tidak memilki latar belakang agama yang jelas. Selain itu, isitilah dan nama agama juga digunakan untuk menciptakan semacam suasana religius.
Penguatan Kekuatan Penyembuhan Diri Tubuh
Bagi penyembuh lainnya, ada kekuatan vital (semangat) yang bisa kuat atau kuat lemah. Para tabib mencoba memperkuatnya. Misalnya, para tabib mungkin membacakan ayat-ayat Al-Qur'an air yang diminum pasien. Sebagai konsekuensi elemen penyembuhan diri dari tubuh seharusnya didukung.
Tidak semua penyembuh menggunakan ketiga elemen penyembuhan tersebut. Beberapa mungkin hanya menggunakan satu atau dua. Sebagian besar penyembuh Wanita sering kali tidak menggunakan doa selama metode pengobatan mereka, tetapi semuanya menggunakan tanaman. Di sisi lain, beberapa tabib laki-laki tidak menggunakan tanaman dalam metode penyembuhannya. Mereka bergantung pada efektivitas pemanggilan. Ini faktanya luar biasa karena tampaknya ada lebih dari itu unsur spesifik gender dalam pengobatan tradisional Minangkabau.
Perawatannya dapat terdiri dari bebrbagai tingkatan. Ditemukan bahwa kelainan medis itu sulit diobati ada beberapa tingkatan. Secara umum, ini adalah kelainan yang berhubungan dengan jin atau roh lainnya. Gangguan seperti ini dianggap parah. Oleh karena itu, para penyembuh menggunakan kombinasi tanaman dan doa.
(Lathifah Risya)
Editor :






