Padang Aro, Berada dalam Rumah Tahanan Negara (Rutan), bukan berarti tertutupkan kreasi dan pengembangan ilmu yang dimiliki oleh para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Seperti yang dilakukan oleh para WBP Rutan Kelas IIB Muara Labuh Solsel, yang mampu menghasilkan prakarya unik, apalagi bahan dari kerajinan tangan yang dibuat WBP tersebut berasal dari bahan yang sudah tidak terpakai.
" Kondisi pandemi telah merubah banyak sisi kehidupan banyak masyarakat, demikian juga hal dengan WBP," kata Kepala Rutan Muara Labuh, Sarwono.
Artinya keberadaan WBP dimasa pendemi covid-19 tidak mengurangi mereka terus berkreasi dan terus berkarya. Seperti yang dilakukan oleh salah seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Muara Labuh yang membuat hasil karya yang indah berupa pot bunga dari pecahan keramik.
" Warga binaan pemasyarakatan ini, membuat kreasi pot bunga dari pecahan keramik secara bersama- sama. Dengan hanya bermodalkan pecahan keramik yang tidak terpakai, WBP tersebut bisa mengubahnya menjadi pot bunga yang indah," tambahnya.
Ditambahkan Kepala Rutan Muara Labuh Sarwono, pihak sangatmendukung kreativitas yang dilakukan WBP. Menurutnya masa pandemi bukan halangan untuk terus berkarya.Pihaknyapun semaksimal mungkin menyediakan sarana dan prasarana untuk tempat WBP belajar dan berekspresi membuat kerajinan.
"Kami berusaha menyediakan sarana dan juga bekerjasama dengan pihak lain untuk kegiatan bimbingan ketrampilan bagi WBP. Pandemi covid-19, bukan alasan tidak berkarya" ujarnya.
Dengan adanya dukungan dari karutan warga binaan pemasyarakatan Rutan Muara Labuh pun sangat antusias dalam membuat kerajinan pot bunga dari pecahan keramik tersebut. Semoga kedepannya lebih banyak lagi karya- karya warga binaan yang menarik dan bagus-bagus lagi. (AA)
Editor :