Ini Materi Kuliah Umum Wako Padang di UIN Imam Bonjol

Wako Padang Mahyeldi saat kulian umum di UIN Imam Bonjol Padang. Humas
Wako Padang Mahyeldi saat kulian umum di UIN Imam Bonjol Padang. Humas
PT GITO PERDANA SEJAHTERA

PADANG - Wali Kota Padang Mahyeldi mengenalkan Kota Padang kepada 2. 945 mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Hal itu disampaikannya saat mengisi Kuliah Umum di Gedung Serba Guna (GSG) UIN IB Padang, jalan M. Yunus, Rabu (21/08/2019).

Kegian ini juga bertepatan dengan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun akademik 2019/2020. Hadir dalam kesempatan tersebut, Rektor UIN IB Padang Eka Putra Wirman, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Ikhwan Matondang serta unsur civitas akademika UIN IB Padang.

Dalam kesempatan tersebut, Mahyeldi menjelaskan, Kota Padang memiliki sungai 21 buah dengan panjang garis pantai 84 km dan jumlah penduduk lebih kurang 944.919 jiwa.

"Kota Padang ini berada dipantai barat Pulau Sumatera yang berhadapan dengan Samudera Hindia," ungkapnya.

Disamping itu, Kota Padang memiliki berbagai objek wisata yang ramai dikunjungi masyarakat. Salah satu objek wisata tersebut adalah pantai padang yang dilengkapi tugu merpati dan tugu IORA yang sangat mempesona.

"Kota Padang juga memilik beberapa peraturan diantaranya, Perda No 9 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Rumah Kos, Perda No 11 Tahun 2005 Tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Maysarakat dan Perda No 21 Tentang Pengelolaan Sampah," sebutnya.

Sehubungan dengan itu, visi Pemerintah Kota Padang 2019-2024 adalah Padang sebagai kota yang Madani, berbasis Pendidikan, Perdagangan dan Pariwisata yang unggul dan berdaya saing. Visi ini juga didukung pembinaan pembangunan generasi muda, salah satunya adalah membuat pusat kretivitas pemuda di setiap Kecamatan, disebut Youth Center.

Dalam kesempatan tersebut, wali kota yang agamais itu, juga menyeruhkan kepada mahasiswa untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan. "Jangan sampai antara kita berkelahi dan saling menjelekkan satu sama lain yang dapat merusak hubungan baik diantara kita," ajaknya.

Menjelang 100 tahun kemerdekaan, Bangsa Indonesia diprediksi menjadi salah satu negara besar didunia. Cita-cita mulia ini tertumpang pada generasi muda sebagai ujung tombak dalam meraih bonus demografis tersebut.

"Bonus demografis yaitu usia muda atau usia produktif lebih banyak dari pada usia non produktif atau usia tua. Untuk itu kepada mahasiswa semua selalu giat belajar dan menuntut ilmu agar bonus demografis tersebut dapat diraih," tutupnya. (Muliadi/HMS)

Editor :
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini