ALAHAN PANJANG - Musibah tanah longsor Alahan Panjang, tepatnya di kawasan Air Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok telah memutuskan arus transportasi Kabupaten Solok-Solok Selatan dan Sungai Penuh, Jambi selama 7 hari. Ratusan kendaraan yang biasanya melalui jalur ini, sejak Sabtu (18/4/2020) lalu, terhenti. Jalan belum bisa dilalui hingga sekarang.
Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin yang mendampingi Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meninjau bencana longsor di Nagari Air Dingin, Kamis (23/4/2020) berharap akses transportasi kembali normal. Saat ini belum ada satupun kendaraan roda empat dari kedua arah yang bisa melalui jalur ini.
Dalam peninjauan ini ikut bersama rombongan yakni Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah III Kota Padang Aidil Fiqri, Kepala Dinas PUPR Sumbar Fathol Bari, Kadis Perhubungan Heri Noviardi, Kepala Satpol PP Dedy Diantolani, Kepala BPBD Sumbar Erman Rahman., Kabag Humas Kab Solok Syofiar Syam.
Bencana longsor ini terjadi di saat pandemi corona melanda Sumatera Barat. Perhatian masyarakat lebih terfokus pada corona atau covid-19. Padahal ribuan warga yang biasa bolak-balik Padang-Solok Selatan dan Kerinci, Provinsi Jambi sangat membutuhkan arus trasnportasi ini.
"Hingga sekarang belum bisa dilewati karena jembatan darurat belum selesai dibangun," jelas Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin.
"Longsoran cukup parah dan membuat jurang sedalam 23 meter, sehingga proses pengerjaan membutuhkan waktu yang cukup lama," jelas Aidil Fiqri dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah III Kota Padang.
Sejak bencana longsor terjadi, jelasnya, pihaknya langsung melakukan pekerjaan perbaikan jalan ini, bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan instansi terkait lainnya.
'Kita akan usahakan jalan ini kembali bisa dilalui, sebab tidak ada jalan alternatif menuju Kerinci dan Muaralabuh dari Padang dan Solok ini," jelasnya.
"Kita menunggu pembangunan jembatan darurat agar jalan kembali dilalui," jelas Wakil Bupati Yulfadri Nurdin.
Editor :






