DPRD, lanjutnya, melalui kerja sama erat dengan pemerintah kota, telah memastikan bahwa masyarakat terdampak mendapat perhatian penuh. Mulai dari kebutuhan mendesak di posko pengungsian hingga rencana relokasi rumah yang mengalami kerusakan berat.
Perwakilan Gubernur Sumbar, Syauful Bahri, turut menyampaikan pesan dan permohonan maaf dari gubernur yang berhalangan hadir karena harus mendampingi kunjungan Presiden ke Sumbar. Dalam pesannya, gubernur memberikan apresiasi terhadap peran DPRD dalam menjaga sinergi pemerintahan daerah.
Syauful juga mengucapkan selamat atas prestasi-prestasi yang diraih Pemko Padang Panjang sepanjang tahun 2025, yang dinilainya tidak terlepas dari dukungan dan pengawasan aktif DPRD dalam setiap kebijakan strategis.
Ia juga menyampaikan penghargaan atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Bunda Rahmah El Yunusiah, tokoh pendidikan asal Padang Panjang. Menurutnya, keberhasilan ini memperkokoh identitas kota sebagai pusat pendidikan Islam dan kebudayaan.
Sidang Paripurna yang berlangsung di Gedung DPRD itu dihadiri Wakil Wali Kota Allex Saputra, unsur Forkopimda, Wakil Ketua DPRD Mardiansyah dan Nurafni Fitri, kepala OPD, ninik mamak, bundo kanduang, tokoh masyarakat dan undangan lainnya. Kehadiran lengkap ini mencerminkan kuatnya sinergi antara DPRD dan seluruh pemangku kepentingan kota.
DPRD Padang Panjang berharap momentum HJK ke-235 ini menjadi pendorong untuk mempercepat pembangunan melalui kolaborasi yang lebih erat. Dengan semangat kebersamaan, DPRD optimistis Padang Panjang akan bangkit lebih kuat setelah bencana serta terus maju sebagai kota yang religius, berbudaya, dan inovatif. (Lex)
Editor : Armed






