SUMATERA BARAT dikenal sebagai daerah yang memiliki nilai seni yang kaya akan budaya, yaitu kebudayaan Minangkabau. Dalam kebudayaan masyarakat Minangkabau, budaya tidak hanya diwariskan secara lisan atau tertulis saja, tetapi juga melalui berbagai bentuk kesenian tradisonal. Kesenian yang dimaksud adalah salah satu seni pertunjukan yang mempresentasikan nilai budaya, sosial, dan pendidikan masyarakat Minangkabau adalah Randai.
Randai merupakan salah satu seni pertunjukan tradisonal anak nagari di Minangkabau, yang menggabungkan unsur teater, seni tari, musik, silat, dan sastra lisan dalam satu pementasan yaitu pementasan Randai. Randai bukan hanya sekedar media hiburan saja, tetapi Randai juga memiliki fungsi penting sebagai media edukasi budaya, karena di dalamnya terkandung nilai-nilai moral, adat, sejarah, hingga etika sosial yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dan di tengah tantangan modernisasi dan perubahan zaman, Randai berperan sebagai sarana pembelajaran budaya yang menyenangkan dan mengedukasi.
Randai yang awalnya berasal dari sasaran pencak silat yang kemudian berkembang menjadi pertunjukan seni yang melibatkan cerita rakyat, nyanyian dan gerakan silat. Randai dalam sejarah Minangkabau memiliki sejarah yang panjang, cerita randai biasanya diambil dari kenyataan hidup di tengah masyarakat. Randai lahir dari perpaduan antara berbagai tradisi lokal yang telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Diperkirakan, Randai mulai berkembang secara formal sebagai bentuk pertunjukan kolektif pada tahun 1930-an, sebagai cara untuk menghidupkan kembali nilai-nilai adat dan budaya di tengah perubahan sosial saat ini.
Ciri Khas Randai adalah :
Berlangsung dalam lingkaran atau legaran randai : Melambangkan kebersamaan dan kesetaraan.
Randai di kemas menggunkan dan mengabungkan musik, tarian, dan silat: Menjadikan pertunjukan menarik sekaligus bermakna.
Dialog mengunakan bahasa Minang : Berfungsi memperkuat identitas budaya lokal.
Nilai edukasi dalam pertunjukan randai bukan sekedar kesenian, melainkan sarana yang mengandug berbagai aspek edukatif, baik untuk anak-anak, remaja, maupun dewasa. Beberapa nilai edukasi yang terkandung dalam Randai antara lain :
Pelestarian Bahasa dan sastra Minang
Editor : Marjeni Rokcalva






