PADANG PANJANG - Usai melaksanakan Apel Hari Lingkungan Hidup Tahun 2025, ASN dan Non-ASN Pemko Padang Panjang memungut sampah plastik di sekitaran Lapangan Bancalaweh dan sepanjang jalan rel kereta api, Kamis (5/6).
Saat ini volume sampah plastik di Indonesia sudah mencapai 20-40% dan ini sangat membahayakan kepada biota laut dan lingkungan sekitar, karena sampah plastik tidak akan terurai lebih dari 100 tahun. Kementerian Lingkungan Hidup (LH) memerintahkan kepada seluruh daerah agar melakukan kegiatan serentak seluruh Indonesia pengambilan sampah plastik.
Wali Kota, Hendri Arnis juga menyampaikan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Kota Padang Panjang saat ini sudah dalam kondisi sangat kritis dan tidak lagi mampu menampung sampah yang terus diproduksi masyarakat setiap harinya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup, Alvisena mengatakan, sampah yang dikumpulkan pada hari ini akan dikumpulkan dan laporkan kepada Kementerian LH.
“Kita juga mengimbau kepada seluruh ASN, non-ASN dan masyarakat untuk mengurangi sampah plastik dengan mengurangi pemakaian botol minum kemasan plastik dan menggunakan tas belanja jika berbelanja ke pasar, karena sampah plastik yang masuk ke TPA Sungai Andok sekarang sekitar 30-40%,” tuturnya. (Lex)
Editor : Armed






