IKLAN KUPING KANAN PASISI 12
IKLAN POSISI 13

Palasik, Kisah Mistik Ilmu Hitam di Minangkabau

Ilustrasi (Kaskus)
Ilustrasi (Kaskus)
PT GITO PERDANA SEJAHTERA

Di daerah Pauh sangik tepatnya di kabupaten lima puluh kota yang mana menurut masyarakat setempat orang yang keturunanya ada ilmu palasik, maka terlihat penampakan di belakang orang tersebut diikuti Anjing yang berwarna hitam. Masyarakat setempat juga percaya jika ada orang yang mempunyai ilmu palasik ini dan dia mendatangi rumah, maka harus memperbolehkan orang tersebut untuk melihat bayi yang baru lahir itu.

Orang tersebut akan mendatangi bayi tersebut bdan juga akan mencium-ciumnya Masyarakatnya percaya jika bayinya di sembunyikan maka itulah yang dapat menyebabkan terkena palasik. Namun masyarakat juga tetap waspada dengan memakaikan anaknya pengkal palasik itu sendir. Kepercayaan ini sangat berbanding terbalik di Padang dimana bayi yang baru lahir harus disembunyikan dari orang-orang yang punya ilmu palasik ini.

Para orang-orang tua jaman dahulu sangat melarang anak cucunya yang baru lahir dibawa ke pasar, karena takut terkena palasik tadi. Namun pada masa sekarang sepertinya kepercayaan pada palasik ini sudah berkurang nampaknya, karena ibu-ibu zaman sekarang tidak lagi mempercayai ilmu hitam ini.

Mereka sudah berani membawa anak mereka untuk berpergian tanpa membawa pengkal. Dan mungkin juga orang-orang yang menuntut ilmu ini juga sudah berkurang, Karena pekembangan zaman yang sudah semakin canggih juga. Namun dibalik itu semua masih ada juga yang mepercayai kepercayaan ini. Karena masyarakat Minangkabau sangat kental dengan cerita-cerita mistisnya. Masyarakat mempercayai jika penyakit ini diperngaruhi oleh makhluk halus, namun dari segi kesehatannya hal tersebut pasti ada penyebabnya, salah satunya adalah masih rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap perkembangan bayi dan tentang kesehatan bayi. Dalam dunia medis bayi yang sakit-sakitan tersebut bisa terjadi karena terpapar virus yang disebebkan oleh tempat persalinan yang tidak steril. Namun apapun itu akan lebih baiknya kita untuk tetap saling menjaga kesehatan. ***

Advertisement
BANNER POSISI 14
Scroll kebawah untuk lihat konten
Penulis: Fauziah Nur Hikmah, Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau

(Fauziah/BM)

Editor : Berita Minang
Tag:
IKLAN POSISI 15
Bagikan

Berita Terkait
AMSI MEMBER
Terkini
BANNER POSOSI 5
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SAMPAH