Banjir Jakarta, Tanggul Sungai Cikeas Jebol, Perum Pondok Gede Permai Terbenam Hingga 3-4 Meter

PERISTIWA-848 hit

Penulis: rel/MR | Editor: Marjeni Rokcalva

JAKARTA - Musibah banjjir terjadi di Jabodetabek.Senin pagi, Tim Reaksi Cepat, BNPB melakukn penanganan darurat bencana banjir di Perum Pondok Gede Permai (PGP) Bekasi, Jawa Barat hingga pukul 23:00 WIB.

BNPB dalam rilis resminya, menyebutkan kronologis, Senin dinihari, sekitar pukul 02.30 WIB air sudah memasuki lokasi titik banjir di perum PGP perbatasan langsung dengan gudang Jatiasih BNPB. Air terus naik, hinggga ketinggian 50-70 cm sekitar pukul 07.00-11.00 WIB. Pukul 12.00, informasi dari komunitas masyarakat ada kiriman air dari hulu yang cukup besar. Dan pukul 14.00 WIB air dengan volume besar (ketinggian air 3-4 meter) sudah memasuki lokasi ttik banjir yang disebabkan luapan & jebolnya salah satu tanggul di Sungai Cikeas.

Akibatnya, sekitar 500 KK yang tinggal di RW 008, RW 009, RW 010; Kelurahan Jatirasa, harus diungsikan. Para korban yang sakit dan 8 ibu hamil dilarikan ke Puskesmas terdekat. Sedangkan 200 warga mengungsi di Gudang BNPB Jatiasih. Barang milik warga, seperti kendaraan roda 2 & roda 4 merapat ke halaman Gudang BNPB Jatiasih atas permintaan warga terdampak.

Baca Juga


Dalam melakukan evakuasi, Tim Penyelamat dari BNPB dan petugas gabungan, bekerka ekstra menyelamatkan warga, Meski BNPB sudah mengerahkan bantuan 1 perahu Polyethylene, 4 Dayung, 1 Mesin Tempel 9,8ph, 4 Life Jacket, namun masih terasa kurang.

BNPB menyebutkan, selain kekurangan perahu karet dangan mesin, tim penyelamat dan korban masih butuh bantuan, berupa makanan, air mineral, air bersih, genset, light tower, headlamp Petugas, senter. Disamping itu, juga mendesak dilakukan pelayanan kesehatan, selimut, pakaian layak pakai bagi anak dan dewasa, pembalut wanita dan baby diapers.

Meski banjir mulau surut tengah malam, warga korban ada sebagian menolak di evakuasi. "Padalah hujan dan petir masih berlangsung," tulis BNPB dalam rilis resmi di wall facebooknya.

(rel/MR)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru