JAYAPURA - Kenshi Sumatera Barat Ari Pramanto akhirnya mampu memupus tradisi medali perak selama dalam beberapa PON terakhir.
Pasalnya pada hajatan PON XX Papua tahun ini, Ari yang bertanding pada nomor Randori Putra kelas 70 kilogram berhasil mempersembahkan satu medali emas. Parati final berlangsung di GOR STT Gidi, Kabupaten Jayapura, Rabu (13/10).
Mampu menumbangkan Kenshi asal Papua Barat Yulifan Prasetyo Nugraha, Ari Pramanto keluar sebagai jawara di kelasnya.
Torehan prestasi tersebut dikatakan Ari sebagai bentuk hadiah bagi dirinya sendiri, lantaran pada PON XX Papua ini disebutnya sebagai ajang terakhirnya.
"Mungkin ini sudah waktunya, saya sudah turun sejak 2007. Ini penantian yang sangat lama, saya mulai ikut PON di 2012, kemudian PON 2016, kedua PON tersebut saya selalu terhenti posisi runner up. Mungkin sekarang sudah waktunya di PON Papua ini saya bisa mempersembahkan emas," katanya.
Ari disela-sela wawancara tak sanggup menahan air matanya, raut wajah sedih bercampur bahagia seakan mengungkapkan betapa bahagianya dirinya menyumbang satu emas untuk kontingen Sumbar."Saya tidak bisa mengungkapkannya. Ini bentuk kegembiraan saya, dan mungkin doa orang tua dan doa anak istri saya yang mengantarkan saya pada posisi saat ini. Alhamdulillah diijabah Allah," lirihnya.
Ari berharap, dengan emas medali emas yang diperolehnya, bisa menjadi salah satu pertimbangan pemerintah daerah dalam memberikan pekerjaan yang layak baginya.
"Saya dijanjikan oleh pemerintah bila emas kerja sebagai PNS, sementara saya kerja dikotrak sudah 11 tahun, tapi belum ada kemajuan meskipun saya berprestasi," katanya.
"Makanya hasil ini sebagai titik terang. Kalau ada rezeki saya di sini dikasih," tambahnya.
Editor : Berita Minang