IKLAN KUPING KANAN PASISI 12
IKLAN POSISI 13

Bupati H. Khairunas Kembali Ajak Seluruh Lapisan Masyarakat Solsel Lakukan Vaksinasi Covid-19

Bupati Solsel, H. Khairunas didampingi Ketua DPRD Solsel, Zigo Rolanda, Wabup Solsel, H. Yulian Efi, dan Forkopimda menyerahkan plakat Pemkab. Solsel pada Kepala Pusat Riset Penyakit dan Infeksi Unand Padang, Dr. dr. Andani Eka Putra usai melakukan kegiatan di Solsel.
Bupati Solsel, H. Khairunas didampingi Ketua DPRD Solsel, Zigo Rolanda, Wabup Solsel, H. Yulian Efi, dan Forkopimda menyerahkan plakat Pemkab. Solsel pada Kepala Pusat Riset Penyakit dan Infeksi Unand Padang, Dr. dr. Andani Eka Putra usai melakukan kegiatan di Solsel.
PT GITO PERDANA SEJAHTERA

PADANG ARO - Nagari diharapkan menjadi ujung tombak dalam menghadapi pandemi Covid-19. Penguatan peran di level hulu harus dikuatkan, baik Wali Nagari, Ulama, Tokoh Masyarakat, Bamus, dan semua unsur diharapkan harus berperan dalam penanggulangan Covid-19.

Hal tersebut disampaikan DR. dr. Andani Eka Putra M.Sc., Kepala Pusat Riset Penyakit dan Infeksi Universitas Andalas (Unand) yang saat ini juga dipercaya sebagai Staf ahli Menteri Kesehatan Bidang Penanggulangan Covid-19 pada acara Penguatan dan Sosialisasi dalam Upaya Peningkatan Kewaspadaan Penyebaran Covid-19 serta Edukasi Kepada Masyarakat, di aula Sarantau Sasurambi, Kabupaten Solok Selatan Sabtu (10/7/2021).

https://www.beritaminang.com/photos/foto/foto-_foto2_120721021655.jpeg

Mulai dari Bupati, Pimpiman DPRD, Forkopimda, pimpinan di lingkungan Pemkab Solsel, dan berbagai unsur masyarakat mengikuti kegiatan edukasi Covid-19 di Solok Selatan.

Hadir diacara itu, Bupati H. Khairunas, Ketua DPRD, Zigo Rolanda, Wabup H. Yulian Efi, Forkopimda, pimpinan OPD yang ada di lingkungan pemerintah Solok Selatan, Camat, Wali Nagari, dan unsur tokoh masyarakat.

Advertisement
BANNER POSISI 14
Scroll kebawah untuk lihat konten
Ia mengingatkan, komitmen kenagarian dalam sosialisasi kepada masyarakat, mesti membawa serta alim ulama, tokoh masyarakat, dan unsur lainnya.

Dosen di Fakultas Kedokteran Unand yang menekuni bidang ilmu Virologi ini, menjelaskan bahwa Covid-19 bukanlah penyakit mematikan.

Ia mengingatkan, meskipun angka kematian karena Covid-19 lebih rendah bila dibandingkan penyakit lain yang angka kematiannya lebih tinggi, akan tetapi Covid-19 menjadi sangat berbahaya karena penyebarannya sangat cepat.

Karena itu upaya utama yang dilakukan menurutnya adalah menghentikan penyebarannya, dengan cara mengikuti protokol kesehatan dan melakukan vaksin.

Ia menambahkan, dalam penanganan pandemi Covid-19, pemerintah dan rumah sakit hanyalah unit pendukung. Namun, pencegahan utama dimulai dari diri sendiri.

Editor : Berita Minang
Tag:
IKLAN POSISI 15
Bagikan

Berita Terkait
AMSI MEMBER
Terkini
BANNER POSOSI 5
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SAMPAH