Jakarta – Pemerintah menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti secara serius seluruh laporan terkait dugaan kasus keracunan pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). Melalui koordinasi lintas lembaga, Badan Gizi Nasional (BGN) bersama aparat penegak hukum dan pengawas pangan resmi telah membentuk tim investigasi khusus guna memastikan keamanan pangan serta melindungi kesehatan masyarakat, terutama siswa sebagai penerima manfaat program.
Tim investigasi ini melibatkan unsur BGN, Kepolisian Republik Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta Dinas Kesehatan daerah. Fokus utama tim meliputi inspeksi langsung ke dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), pengambilan sampel makanan secara pro justitia, serta evaluasi menyeluruh terhadap rantai pasokan bahan baku untuk menjamin standar keamanan dan kualitas produk pangan yang didistribusikan melalui program MBG.
Wakil Kepala BGN, Sony Sanjaya, menegaskan bahwa negara tidak akan tinggal diam dalam menyelesaikan kasus ini dan menekankan pentingnya transparansi publik sebagai bentuk akuntabilitas pemerintah terhadap masyarakat. Ia menjelaskan bahwa BGN bersama lembaga terkait telah bergerak cepat untuk memastikan setiap laporan ditangani secara profesional, mulai dari pemeriksaan lapangan hingga analisis laboratorium terhadap sampel makanan
Ia menambahkan bahwa proses investigasi akan dilakukan secara terbuka dan berdasarkan bukti ilmiah untuk menghindari penyebaran informasi keliru di masyarakat. Menurutnya, pemerintah tidak hanya berupaya menindak kasus, tetapi juga memastikan perbaikan sistem distribusi pangan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Editor : Marjeni Rokcalva