Divergent menceritakan kisah tentang Beatrice Prior (Tris) yang hidup di kota Chicago masa depan usai perang nuklir yang menghancurkan dunia, dan penuh kekacauan. Dalam upaya untuk mencegah pecahnya perang, umat manusia terpecah menjadi lima 'faksi' yang berbeda.
Di dunia ini semua anak-anak tumbuh di faksi manapun orang tua mereka berasal, namun saat berusia enam belas tahun mereka menjalani tes bakat untuk menunjukkan dari faksi mana mereka akan tinggal nantinya.
Di lima faksi berbeda ada Amity untuk yang cinta damai (The Peaceful), Abnegation untuk yang peduli terhadap sesama (The Selfless), Candor untuk yang jujur(The Honest), Dauntless untuk yang berani (The Brave), dan Erudite untuk yang pintar(The Intelligent).
Tris menyadari bahwa ia tidak termasuk dalam Abnegation seperti orang tuanya sehingga ia pun membuat keputusansulit untuk meninggalkan keluarganya dan bergabung dengan Dauntless
Proses yang sulit dan proses yang tidak semua orang akan bertahan. Tris mencoba menyesuaikan diri di antara para Dauntless, ia berusaha untuk mencari tahu siapa dia dan siapa teman yang sebenarnya.
Hampir seluruh buku ini menceritakan proses inisiasi yang dilalui Tris dan teman-temannya. Dari belajar bertarung menggunakan tangan kosong maupun dengan senjata, hingga melalui fear simulation, yaitu simulasi untuk menguji ketahanan para anggota terhadap ketakutan-ketakutan terbesar mereka.Sementara itu, keadaan di luar Dauntless mulai bergejolak ketika faksi Erudite merencanakan sebuah rencana yang mencurigakan terhadap faksi Abnegation. Hal inilah yang mempengaruhi kondisi di Dauntless serta pandangan Tris mengenai dirinya sendiri dan dunianya.
Terlepas dari kemiripan temanya dengan novel sejenis, James Dashner, salah seorang novelis asal Amerika yang menulis buku Maze Runner menyatakan bahwa "Divergent adalah buku yang sangat memikat dan mengagumkan".
Kemudian, ada Melissa Marr, salah seorang novelis asal Amerika yang menulis buku Wicked Lovely, berpendapat bahwa Divergent adalah "bacaan yang menarik dan mendebarkan".
Nolan dari American Prospect menyatakan bahwa Divergent mengikuti pola yang sama dengan The Hunger Games dan Blood Red Road. Seperti novel distopia sejenis lainnya. Divergent berfokus kepada tema-tema seperti fiksi ilmiah, petualangan, dan aksi, dengan sasaran pembaca kelompok usia remaja lanjut.