IKLAN KUPING KANAN PASISI 12
IKLAN POSISI 13

Silahkan Melancong, Desa Wisata Kubu Gadang Siap Menerima Wisatawan

Suasana jamuan makan ala Minang di Desa Wisata Kubu Gadang Padang Panjang.
Suasana jamuan makan ala Minang di Desa Wisata Kubu Gadang Padang Panjang.
PT GITO PERDANA SEJAHTERA

PADANG PANJANG - Selain Minang Fantasi (Mifan), Lubuk Mata Kucing, Masjid Asasi dan sebagainya, tempat wisata di Padang Panjang, juga ada Desa Wisata Kubu Gadang atau yang juga disebut Pasar Digital.

Desa ini berlokasi di Jl. H Miskin, Kelurahan Ekor Lubuk, Padang Panjang Timur. Sepanjang jalan menuju Desa Wisata Kubu Gadang ini ada pemandangan sawah di kiri dan kanan, suasananya adem dan asri.

Desa wisata ini ada sejak tahun 2015. Mulanya menjadi tempat pelatihan Dinas Pariwisata Padang Panjang. Pasar Digital Kubu Gadang ini diresmikan Kementerian Pariwisata RI bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2018.

Inisiator yang membuka wawasan terhadap desa wisata ini, adalah Yuliza Zen sekaligus pengelola. Dimana ketika ditanya darimana ia mendapatkan ide untuk menciptakan tempat wisata ini, ternyata berawal dari ilmu atau pengalaman yang ia dapat dari pelatihan tentang bagaimana menata potensi daerah hingga bisa mengangkat ekonomi masyarakat melalui pariwisata.

Desa Wisata Kubu Gadang ini hadir setiap Minggu dengan atraksi Silek Lanyah atau Silat Lumpur yang dilakukan di sawah yang telah panen.

Advertisement
BANNER POSISI 14
Scroll kebawah untuk lihat konten
Tidak hanya itu, desa wisata ini juga menghadirkan kuliner yang jarang ditemui pada saat sekarang, yaitu kue kacimuih, kue talam, tumang, lompong sagu, karupuak kuah, kalamai oyak, lamang tapai, dll nya.

Keunikan lainnya ialah suasana klasik, ibu-ibu yang menjual menggunakan baju khas Minang, baju kuruang, dengan penutup kepala tingkuluak tanduak.

Jual beli menggunakan koin kayu sebagai alat tukar.

Hingga kini tidak masyarakat Padang Panjang dan sekitarnya saja yang berkunjung ke Desa Wisata ini. Tamu juga berasal dari daerah lain dan luar negeri, seperti Jepang dan Malaysia.

Tamu atau wisatawan tidak hanya sekedar menikmati indahnya pemandangan. Tetapi juga bisa merasakan bagaimana kaki terendam lumpur, lalu ikut bertanam padi, belajar mamasak masakan tradisional, membajak sawah, melihat bahkan belajar menari, bermain musik dan juga silat di sanggar yang sudah ada.

Editor : Berita Minang
Tag:
IKLAN POSISI 15
Bagikan

Berita Terkait
AMSI MEMBER
Terkini
BANNER POSOSI 5
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SAMPAH