Kebahagiaan sederhana itu menjadi kesan betapa perjuangan masa lalu masih hidup di hati para veteran.
Jusni mengaku, dirinya merasa muda kembali saat kisah perjuangannya kembali dikenang.
“Bagi kami cukup perjuangan kami dulu diingat oleh generasi muda sekarang. Rasa-rasanya kami jadi muda kembali, bagi kami itu sudah cukup,” tuturnya.
Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten
Dalam perbincangan hangat di ruang tamu yang dindingnya dipenuhi foto-foto lama, Jusni Munaf bercerita banyak tentang masa perjuangannya.Di masa penjajahan, ia ternyata berperan sebagai mata-mata yang menyampaikan informasi penting untuk membantu pergerakan pejuang di garis depan.
Editor : Medio Agusta






