AGAM - Hampir 80 % masyarakat Kabupaten Agam berhubungan dengan hutan. Mengembangkan kawasan wisata dalam hutan lindung, boleh-boleh saja akan tetapi sesuai aturan yang berlaku dan berkoordinasi dengan dinas Kehutanan. Dan pelaksanaan reses kali ini menjemput aspirasi masyarakat Malalak Barat memajukan perekonomian daerah.
Hal ini diungkapkan Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Ridwan Dt Tumbijo pada kegiatan Resen Masa Sidang II 2025 di masjid Alhidayah Jorong Hulu Banda Malalak Barat, beberapa waktu lalu.
Lebih jauh Ridwan Dt Tumbijo katakan saat ini saya berada di Komisi II DPRD Provinsi Sumbar yang membiayai sektor perkebunan, peternakan, pertanian, perikanan, kehutanan, perekonomian dan UMK.
"Saat ini pemerintahan nasional Presiden Prabowo Subianto mendorong program ketahanan pangan, oleh karena nagari-nagari di Sumbar diharapkan ikut berkontribusi dalam swasembada pangan sesuai dengan potensi dan kebiasaan masyarakat di daerah masing-masing," ujarnya
Ridwan juga katakan di nagari Malalak Barat potensi tanaman Kulit Manis yang begitu banyak dan sudah menjadi kebanggaan masyarakat tentunya perlu ada kemauan melakukan pola-pola lain guna meningkatkan nilai potensi dari kulit manis tersebut.
Ridwan Dt Tumbijo juga katakan kegiatan reses ini juga menyambung tali silaturrahmi dalam menjemput aspirasi memajukan pembangunan nagari.
" Kami 8 orang utusan dapil Agam-Bukittinggi periode 2024-2029 telah sepakat ada Buah Tangan dimasing-masing nagari ada karya mengembangkan usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Camat Malalak Zulwardi Nursal dalam kesempatan tersebut juga mengatakan senang dan mendukung sekali tekad program pembangunan Anggota Dewan Provinsi Sumbar, bantu masyarakat Malalak Barat
"Kami bangga akan kehadiran sosok Dewan ikut serta memajukan pembangunan nagari Malalak Barat, semoga ini juga membuka mata masyarakat ikut serta berpartisipasi untuk kemajuan nagari," katanya.
Editor : Marjeni Rokcalva