BUKITTINGGI - Walikota Bukittinggi Erman Safar canangkan penanaman padi musim taman ke 2 tahun 2024,sekaligus melakukan temu wicara dengan kelompok tani,di areal persawahan gapoktan jaya bersama, Kelurahan Ladang Cakiah, Senin (26/08).
Dalam temu wicara tersebut, Walikota, Erman Safar, menyampaikan, APBD tahun 2025, telah mulai disusun. Untuk itu, Pemko Bukittinggi membutuh kepastian terkait kebutuhan petani, agar penganggaran untuk bidang pertanian tepat sasaran, demi kesejahteraan petani, ujarnya.
Menurut Wako Erman Safar, Apa yang dibutuhkan petani, akan dicoba terus oleh pemerintah untuk memenuhinya. Namun, harus ada data pasti terkait kebutuhan petani.Kemudian bagaimana upaya petani mengelola keuangan dari proses bertani ini, jelas Wako.
Masalah kuota pupuk subsidi, menurut Wako, memang dikurangi secara nasional di Indonesia, Namun, kedepan, tentu ini akan diperjuangkan di tahun yang akan datang.
"Kami akan upayakan bantuan dari pusat nantinya ditingkatkan kembali di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo," ungkapnya.
"Sementara untuk dana operasional awal atau permodalan, Tabungan Utsman yang selama ini hanya bisa untuk perdagangan, tahun depan sudah bisa dimanfaatkan untuk seluruh jenis kegiatan masyarakat yang produktif. Jadi para petani bisa manfaatkan program ini. Kita akan buat aturannya nanti," pungkas Wako Erman Safar.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Bukittinggi, Hendry, menjelaskan, Kota Bukittinggi memiliki 146 kelompok tani. Untuk kali ini, Gapoktan Jaya Bersama, membawahi lima kelompok tani, 3 KWT dan 1 kelompok terbak dan 1 budi daya ikan.
"Masyarakat Ladang Cakiah pada umumnya bekerja sebagai petani. Untuk mecnapai hasil tanam yang maksimal, petani memiliki bibit unggul, salah satunya benih berlabel, yang dibantu oleh Dinas Pertanian dan Pangan. Benih ini bisa dimanfaatkan untuk tanam kedua dan ketiga," ungkapnya.
( Yus )
Editor :