SAWAHLUNTO - PT Bukit Asam Tbk kembali menunjukan eksistensi kepeduliannya terhadap masyarakat dilingkungan wilayah operasionalnya, dengan menggelontorkan kembali program Corporate Social Responsibility (CSR) melalui kegiatan sunatan massal yang diselenggarakan di Puskesmas, Sungai Durian, Kecamatan Barangin, Sawahlunto, Sumatera Barat, Kamis (26/12).
General Manager PT BA UPO H.Nan Budiman,menyebutkan, didampingi stafnya Slamet, Sutrisno, Mawir, dan Eri Sudarso mengemukakan, kegiatan sunatan massal ini merupakan agenda tahunan CSR PT BA, kali ini dilakukan secara bersamaan dengan peresmian Puskesmas Sungai Durian sebagai Puskesmas UGD 24 jam oleh Wakil Walikota Sawahlunto H.Zohirin Sayuti.
Menurut dia, pelaksanaan sunatan massal berlangsung serentak di Puskesmas Kolok, Puskesmas Talawi, Puskesmas Kampung Teleng, Puskesmas Silungkang, dan Puskesmas Lunto. Sementara para pesertanya dihimpun melalui kerjasama PT BA UPO dengan LPM Kota Sawahlunto yang dimotori Ketuanya Nurilman.
Dalam keterangan pria berdarah Minang dan Palembang itu, program sosial sunatan massal ini di ikuti 210 orang yang diokasikan untuk Kota Sawahlunto 110 orang, Teluk Bayur-Padang 50 orang dan Pranap, Indra Giri Hulu, Riau juga 50 orang. Untuk Padang dan Pranap sudah dilaksanakan beberapa hari lalu.
"Alhamdulillah, berkatdukungan semua pihak khususnya LPM yang diketuai Pak Nurilman berhasil memobilisasi peserta sunatan massal. Sedangkan Pemkot memfasilitasi tenaga medik sunatan di seluruh Puskesmas yang ada di empat kecamatan. Ini adalah puncak penyerahan CSR dibtahun 2019" ungkap pria asal Matur, Agam ini.
Terkait peresmian Puskesmas Sungai Durian sebagai Puskesmas UGD 24 jam, Puskesmas yang dibangun baru ini juga sebagai Puskesmas ramah disabilitas satu-satunya yang ada di Sumbar.
Menurutnya, hal ini merupakan sebuah inovasi yang bisa diangkat hingga ke tingkat nasional. Untuk itu tutur dia, Puskesmas ini perlu dilengkapi dengan berbagai fasilitas sarana dan prasarana yang memadai, selain harus diimbangi dengan kualitas pelayanan yang baik dan ramah.
Sebab, Puskesmas ini bisa menjadi Puskesmas yang mampu menjadi tempat pelayanan kesehatan alternatif sebelum pasien yang butuh pelayanan kesehatan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah.
"Jika dalam keadaaan darurat kapanpun, sebelum dibawa ke RSUD maka pasien yang butuh pertolongan pelayanan kesehatan bisa dilayani di UGD 24 jam Puskemas Sungai Durian ini, sekaligus sebagai Puskesmas ramah disabilitas" tuturnya kepada koran ini.
Editor :