“Ini adalah cara kita memperkenalkan Payakumbuh sebagai kota yang kaya akan budaya, ramah wisata, dan kuliner yang lezat,” tukuknya.
Selama dua hari, 8–9 November 2025, jalanan Payakumbuh dipenuhi sekitar lima ratus onthelis dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Padang, Bukittinggi, Lampung, Jambi, Palembang, hingga Sidoarjo.
Mereka datang dengan sepeda yang umurnya bisa mencapai puluhan tahun, beberapa bahkan diwariskan turun-temurun.
“Konsepnya adalah menghadirkan pengalaman wisata yang berbeda. Kita ingin orang datang ke Payakumbuh bukan hanya untuk melihat pemandangan, tapi juga merasakan suasana masa lalu yang hidup kembali,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Payakumbuh, Yunida Fatwa, yang juga ketua pelaksana kegiatan.
Editor : Medio Agusta






