Ia mencontohkan, isu pengentasan kemiskinan adalah bentuk nyata dari pengelolaan risiko lintas sektor.
Keberhasilan Sumatera Barat mempertahankan angka kemiskinan di bawah rata-rata nasional, kata Rizal, menunjukkan pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam mengidentifikasi dan mengendalikan potensi hambatan pembangunan.
“Menurunkan angka kemiskinan adalah contoh konkret pengelolaan risiko yang berhasil. Minimal capaian ini harus terus kita pertahankan,” imbuhnya.
Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten
Rizal menekankan bahwa keberhasilan pengelolaan risiko tidak hanya ditentukan oleh regulasi dan sistem, tetapi juga oleh komitmen seluruh elemen pemerintah daerah untuk terus belajar, beradaptasi, dan memperkuat budaya kerja yang transparan serta akuntabel.“Manajemen risiko bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi budaya berpikir dalam setiap langkah pemerintahan. Kalau budaya ini tumbuh, maka Payakumbuh akan mampu menghadapi masa depan dengan lebih tangguh dan terukur,” pungkasnya. (Do)
Editor : Medio Agusta






