IKLAN KUPING KANAN PASISI 12
IKLAN POSISI 13

Pemko Padang Panjang Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor Tekan Angka Stunting

Suaana Rapat Penguatan Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebagai mitra kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), yang dibuka Wali Kota Hendri Arnis, Selasa (28/10/2025), di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota. Foto: Kominfo Padang Panjang
Suaana Rapat Penguatan Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebagai mitra kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), yang dibuka Wali Kota Hendri Arnis, Selasa (28/10/2025), di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota. Foto: Kominfo Padang Panjang
PT GITO PERDANA SEJAHTERA

PADANG PANJANG — Pemerintah Kota Padang Panjang terus memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam percepatan penurunan stunting.

Salah satu langkah nyata diwujudkan melalui Rapat Penguatan Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebagai mitra kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), yang dibuka Wali Kota Hendri Arnis, Selasa (28/10/2025), di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota.

Dalam sambutannya, Wako Hendri menyampaikan apresiasi kepada para anggota TPK yang telah berperan aktif di lapangan. Ia menegaskan pentingnya koordinasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, TPK, dan masyarakat dalam menekan angka stunting di Padang Panjang.

“TPK adalah ujung tombak di tingkat kelurahan. Keberhasilan penurunan stunting bergantung pada kolaborasi dan komitmen bersama. Mari kita jaga semangat kebersamaan untuk membangun Padang Panjang yang sehat,” ujar Wako Hendri.

Ia juga menegaskan komitmen Pemko untuk terus memperkuat program intervensi gizi, perbaikan sanitasi, serta peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak. Sebagai contoh, Hendri menyebut Kelurahan Tanah Pak Lambik yang telah berhasil mencapai zero stunting, dan berharap capaian tersebut menjadi inspirasi bagi kelurahan lainnya.

Advertisement
BANNER POSISI 14
Scroll kebawah untuk lihat konten
“Kita tidak boleh berhenti. Koordinasi dari tingkat kelurahan hingga dinas terkait harus terus berjalan. Pemerintah wajib hadir mengurusi masyarakatnya,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua TP-PKK, Ny. Maria Feronika Hendri, yang turut menjadi narasumber menjelaskan, stunting umumnya disebabkan oleh kurangnya asupan gizi selama kehamilan dan masa tumbuh kembang anak. Faktor lain yang turut memengaruhi antara lain keterbatasan akses layanan kesehatan, minimnya pengetahuan ibu tentang gizi, serta kurangnya akses air bersih dan sanitasi.

Ia juga menekankan bahwa dampak stunting bersifat jangka panjang, tidak hanya menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak, tetapi juga menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit kronis di masa dewasa.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial PPKBPPPA, Winarno menyampaikan, TPK memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam upaya percepatan penurunan stunting.

“Melalui forum ini, diharapkan TPK semakin solid, profesional, dan mampu menjadi mitra pemerintah dalam mewujudkan generasi Padang Panjang yang sehat, cerdas, dan bebas stunting,” ujarnya.

Editor : Marjeni Rokcalva
IKLAN POSISI 15
Bagikan

Berita Terkait
AMSI MEMBER
Terkini
BANNER POSOSI 5
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SAMPAH