Menurut Risma Hadi, Bukittinggi memiliki sejarah panjang sebagai kota perjuangan sekaligus pusat pendidikan yang telah melahirkan banyak lembaga, dan peran ini harus terus diwariskan kepada generasi muda, bukan hanya oleh pemerintah daerah tetapi juga seluruh masyarakat.
“Bukittinggi sedang memperjuangkan status sebagai daerah istimewa karena latar belakang sejarahnya, yaitu, Bukittinggi pernah menjadi ibu kota negara pada masa Pemerintahan Darurat Indonesia. Semangat perjuangan ini bukan hanya milik pemerintah daerah tetapi milik seluruh masyarakat", ungkapnya.
Dikatakannya, dukungan pemerintah sesuai dengan kemampuan daerah, bukan hanya karena berkaitan dengan ilmu pendidikan saja tetapi juga aspek perekonomiannya, tegas Sekda.
Rektor menegaskan bahwa PKKMB merupakan momen penting bagi 433 mahasiswa baru untuk membentuk karakter sejak awal perkuliahan.
Editor : Medio Agusta