PAYAKUMBUH - Kebakaran hebat yang melanda Kawasan pertokoan Blok Barat Pasar Payakumbuha pada Selasa (28/09/2025) yang lalu masih menyisakan luka. Data terakhri ada 485 Toko dan kios yang terdampak dengan kerugian sementara mencapai 65 Miliar. banyak pihak yang terdapak baik secara langsung maupun tidak langsung akibat bencana kebakaran ini.
Salah satu pihak yang terdampak langsung adalah karyawan toko atau biasa di sebut dengan anak kadai. Anak Kadai adalah pelayan toko yang biasanya di bayar upah nya harian, memang ada juga majikan (induak samang) yang melakukan pembayaran mingguan. Jelas sakali mereka adalah orang yang terimbas langsung efek kebakaran, dihari kebakaran itu terjadi di hari itu pula sebagian besar mereka langsung kehilangan mata pencarian.
Ratusan anak kadai serentak menjadi pengangguran dihari itu. Widia (40 tahun) salah seorang anak kadai menceritakan getirnya perasaan nya disaat kejadian kebakaran. Bagaimana tidak, dia telah belasan tahun bekerja sebagai anak kadai, sedari gadis dia berkerja di Kawasan pasar Kanopi Blok Barat, beberapa kali pindah toko atau ganti majikan. Dalam hitungan jam hilang sudah tempat dia biasa mencari nafkah. Hingga kini Widia Masih belum mendapatkan pekerjaan baru. “Kalo kami hanya punya skill berjualan di pasar itu saja, umur pun sudah kepala empat, tentu semakin susah mencari pekerjaan” tutur Widia.
Dari Potret kondisi anak kadai ini Lembaga kemanusiaan Rangkiang Peduli Negeri pada hari Kamis 11 September 2025. Mendistribusikan bantuan paket pangan dikhususkan untuk anak kadai ini. Bekerja sama dengan HIPMI Payakumbuh dan Relawan Anak Negeri (RAN) Paliko. Pendistribusian langsung diberikan kepada anak kadai yang bedasarkan data yang berhasil dihimpun oleh tim relawan yang ada dilapangan.
Editor : Marjeni Rokcalva