Festival ini bertemakan "Padusi di Rumah Gadang". Perempuan di Minangkabau tidak hanya ditempatkan sebagai bagian dari Rumah Gadang secara fisik, tetapi juga sebagai penjaga nilai, pemikir, penggerak bahkan pencipta seni dan budaya.
Wako Hendri juga mengatakan, Pemerintah Kota senantiasa berkomitmen untuk mendukung pelestarian budaya lokal, termasuk memberi ruang bagi generasi muda dan perempuan untuk mengekspresikan diri melalui seni.
"Pelestarian seni dan budaya merupakan bagian dari visi strategis pembangunan karakter masyarakat dan sumber daya manusia. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin mendorong keterlibatan masyarakat, terutama generasi muda dan kaum perempuan untuk menjadi bagian aktif dari ekosistem tradisi dan kebudayaan," tuturnya.