MAKKAH - Setelah menuntaskan seluruh rangkaian rukun dan wajib haji di Kota Makkah Al Mukarramah, sebanyak 80 jemaah haji asal Padang Panjang bertolak menuju Kota Madinah Al Munawwarah, Rabu (18/6/2025) pukul 07.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Mereka tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) PDG 08, bersama 342 jemaah lainnya dan delapan petugas haji, menjadikan total rombongan sebanyak 422 orang yang diberangkatkan menggunakan 11 armada bus.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdako, Erwina Agreni yang turut mendampingi jemaah menyampaikan suasana haru saat meninggalkan Makkah, terutama ketika melaksanakan Thawaf Wada’, penutup seluruh rangkaian ibadah haji.
“Ada haru dan air mata yang mengiringi langkah jemaah meninggalkan Masjidil Haram. Banyak yang terisak di depan Ka'bah, menyematkan doa agar bisa kembali ke Tanah Suci, baik untuk berhaji maupun berumrah. Doa-doa juga tercurah bagi keluarga, anak cucu, dan orang-orang tercinta di tanah air,” ungkapnya.
Erwina menyebutkan, dari total 423 jemaah Kloter PDG 08, satu orang jemaah asal Pasaman Barat wafat di Makkah. Dengan demikian, jemaah yang diberangkatkan ke Madinah berjumlah 422 orang, termasuk petugas kloter.
Meskipun demikian, beberapa jemaah sempat mengalami gangguan kesehatan ringan seperti batuk, flu, dan demam. Namun semuanya telah mendapatkan penanganan dari Tim Kesehatan Haji Kloter (TKHK).
“Satu orang jemaah asal Padang Panjang mengalami cedera saat hendak melaksanakan Thawaf Wada’. Setelah mendapatkan perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dia dinyatakan dapat melanjutkan perjalanan ke Madinah dengan bantuan kursi roda,” jelas Erwina.
Selama tujuh hari di Madinah, jemaah akan bermukim di dua hotel yang berada di sekitar Masjid Nabawi, yakni Roya Al Andalus dan Arjwan Al Madina.
Agenda utama selama di Kota Nabi ini adalah melaksanakan salat lima waktu di Masjid Nabawi dan berziarah ke Raudhah, tempat yang diyakini sebagai taman surga dan lokasi mustajab untuk berdoa.
Editor : Marjeni Rokcalva