IKLAN KUPING KANAN PASISI 12
IKLAN POSISI 13

Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Puasa Penguat Jiwa

Kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang pada Jumat (14/3) pagi ini. Foto ET.
Kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang pada Jumat (14/3) pagi ini. Foto ET.
PT GITO PERDANA SEJAHTERA

PADANG - Ibadah puasa bulan Ramadan sebagai ibadah fisik dan ibadah psikis diharapkan tetap dapat meningkatkan kualitas tugas-tugas tridarma kita di Universitas Negeri Padang.

Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Padang yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan Prof. Dr. Ir. Remon Lapisa, S.T., M.T., M.Sc. dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak yang dilaksanakan pada Jumat (14/3) bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang.

Pada kesempatan itu, Prof. Dr. Ir. Remon Lapisa, S.T., M.T., M.Sc. menyampaikan terima kasih kepada Ustaz Dr. Salman Asyahari (anggota Dewan Masjid) sebagai penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak yang diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam pada pagi ini.

Kegiatan Subuh Mubarak yang diselenggarakan setiap Jumat pagi dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Direktur, Dekan, Direktur Sekolah, Wakil Dekan, Wakil Wakil Direktur, Kepala Departemen, Koordinator Program Studi, Kepala UPT, mahasiswa, dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.

Ustaz Dr. Salman Asyahari dengan topik ceramahnya "Puasa Penguat Jiwa" menyampaikan bahwa ternyata bahwa ibadah puasa adalah ibadah yang tertua walaupun orang menganggap hanya ibadah haji sebagai ibadah yang tertua.

Advertisement
BANNER POSISI 14
Scroll kebawah untuk lihat konten
"Ketika kita melihat puasa sebagai ibadah yang tertua dapat dijelaskan dengan sejarah Adam dan Hawa yang terpisah 100 tahun ketika pertama diturunkan di bumi dan yang menguatkannya adalah puasa," tambah Ustaz Dr. Salman Asyahari.

Lebih lanjut Ustaz Dr. Salman Asyahari menjelaskan bahwa puasa dilaksanakan berulang setiap tahun adalah puasa untuk menguatkan jiwa dan bermanfaat untuk kesehatan manusia.

"Secara psikologis, puasa sesungguhnya untuk mengontrol perkataan dan mengontrol akal dan pikiran dengan keimanan," tukuk Ustaz Dr. Salman Asyahari.

Pada kesempatan itu Ustaz Dr. Salman Asyahari juga menyampaikan bahwa dengan iman suatu persoalan dapat terselesaikan sebanyak 50 persen dari persoalan tersebut dan selanjutnya diselesaikan dengan usaha. (ET)

Editor : Ermanto
IKLAN POSISI 15
Bagikan

Berita Terkait
AMSI MEMBER
Terkini
BANNER POSOSI 5
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SAMPAH