BUKITTINGGI - Pemerintah Propinsi Sumatera Barat gelar Rapat koordinasi ( Rakor ) dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Sumatera Barat, juga dihadiri Pjs Wali Kota Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam didampingi Kasat PolPP, Kabag Pemerintahan dan Sekretaris Kesbangpol Kota Bukittinggi.
Kegiatan Rakor tersebut, berlangsung di Aula Balaikota Pariaman, Selasa (05/11),mengangkat tema, "Pengendalian dan Potensi Kerawanan Pilkada Serentak Tahun 2024,". Pada Rakor ini, juga dihadiri selain seluruh Kepala Daerah di Sumatera Barat, Kasubdit FKD & DPRD,serta Ditjen Otda Kemendagri, Dr. Saydiman M, S.STP, M.Si dan Plt. Kasubdit Kewaspadaan Dini & Kerjasama Intelijen Ditjen Polpum Kemendagri, Timotius, S.STP dan perwakilan Bawaslu Provinsi Sumatra Barat, sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut.
Pada kesempatan itu, Plt Gubernur Sumatra Barat diwakili oleh Pj Sekretaris Daerah, Yozarwardi, menyampaikan Pilkada 2024 merupakan Pilkada yang pertama kali dilakukan serentak secara nasional.
Di Sumatra Barat sendiri ada pemilihan gubernur -- wakil gubernur, 12 pemilihan bupati -- wakil bupati serta 7 pemilihan wali kota -- wakil wali kota.
"Untuk itu, diperlukan pengawasan terhadap potensi kerawanan di setiap tahapan Pilkada. Perlu deteksi dini dan pencegahan dini,ujarnya.
Dalam rakor ini, disepakati dalam pembentukan Desk Pilkada diketuai oleh Sekretaris Daerah dan dibantu oleh wakil ketua dari unsur TNI/Polri/Kejaksaan serta sekretaris/sekretariat dari Kesbangpol.
Pjs Wali Kota Bukittinggi, H. Hani Syopiar Rustam, menyampaikan untuk suksesnya Pilkada 2024 dibutuhkan adanya peran aktif seluruh elemen. Pemerintah Kota Bukittinggi telah membentuk Tim DESK Pilkada pada 31 Oktober 2024 sesuai arahan Menteri Dalam Negeri, jelasnya.
Menurut Hani S Rustam, tim DESK Pilkada di Kota Bukittinggi akan memantau jalannya tahapan Pilkada, menginventarisasi potensi permasalahan yang mungkin timbul, deteksi dan pencegahan dini, serta memberikan saran dalam penanganan permasalahan tersebut.
"DESK Pilkada Kota Bukittinggi sudah berkerja, setiap hari ada laporan secara berjenjang, mulai dari daerah hingga ke pusat,"ungkapnya.
Editor :