Penulis: Ynd | Editor: Marjeni Rokcalva
PAINAN - Tahun 2024, sebanyak 41.226 Kepala Keluarga (KK) di Kabupaten Pesisir Selatan menerima bantuan pangan berupa beras dari pemerintah pusat yang didistribusikan melalui Badan Pangan Nasional.
Kepala Dinas Perikanan dan Pengan Kabupaten Pesisir Selatan melalui Sekretaris, Yoli Aang Sofria, Kamis (29/2/2024) di Painan mengatakan, bantuan pangan itu sudah mulai disalurkan kepada KK atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Ya, bantuan pangan itu juga telah diserahkan secara simbolis kepada KPM oleh Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar dibeberapa kecamatan seperti Air Pura, Lunang dan lainnya," kata Yoli.
Baca Juga
- Minggu Pertama Mei 2024, IPH Padang Panjang Berfluktuasi Sedang
- Ampera Salim Berniat Maju Jadi Bupati Tanah Datar di Ajang Pilkada 2024
- Gubernur Sumbar Mahyeldi Optimis Indonesia Lolos Olimpiade Paris 2024
- Hardiknas 2024, Bupati Pessel Rusma Yul Anwar Komit Sukseskan Merdeka Belajar
- Inilah Nama-Nama 20 Anggota DPRD Padang Panjang Terpilih di Pemilu 2024
Disebutkan, bantuan pangan itu disalurkan selama enam bulan, dimana setiap KK menerima 10 kg beras. Nanti juga akan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap penyaluran bantuan pangan tersebut.
Lebih lanjut dijelaskan, bantuan pangan yang digulirkan pemerintah itu bertujuan untuk membantu meringankan biaya ekonomi masyarakat kurang mampu, karena lonjakan harga beras saat ini.
"Betul, menjelang bulan suci Ramadhan tahun ini sejumlah harga kebutuhan pokok merangkak naik, salah satunya beras. Untuk itu pemerintah menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat kurang mampu," ujarnya.
Salah seorang penerima bantuan pangan yang juga warga Kecamatan Lunang, Erna (45), Rabu (28/2) di Lunang mengaku senang dengan adanya bantuan pangan berupa beras dari pemerintah itu, karena harga beras yang mahal saat ini.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah menyalurkan bantuan pangan. Dengan adanya bantuan pangan ini dapat meringankan biaya ekonomi rumah tangga. Kami juga berharap agar harga beras kembali normal," tutupnya. (Ynd)
Komentar