Penulis: Harris/Lex | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Padang Panjang yang dinobatkan sebagai Smart City mesti mampu memaksimalkan layanan berbasis IT di tengah masyarakat. Digitalisasi harus didorong dan dilaksanakan, memberikan kemudahan dan kemaslahatan secara luas.
Hal ini dikemukakan Wali Kota, H. Fadly Amran BBA Datuak Paduko Malano dalam kegiatan rapat evaluasi bersama sejumlah pejabat terkait di Pendopo Rumah Dinas, Kamis (26/1/2023).Turut hadir Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si.
"Implementasi digitalisasi diiringi dengan edukasi kepada masyarakat, serta kebijakan yang tegas. Saya yakin masyarakat akan mengikutinya," ujar Wako Fadly.
Baca Juga
- Operasi Ketupat Singgalang 2024, Pemko Padang Panjang dan Forkopimda Bersinergi Amankan Idulfitri
- Gunung Marapi Kembali Erupsi, Pemko Padang Panjang Bagikan Masker kepada Warga
- Kendalikan Inflasi, Pemko Padang Panjang Gelar Bazar Sembako Ramadan Selama Empat Hari
- Sambut Idulfitri 1445 H, Pemko Padang Panjang Lakukan Pembersihan Trotoar dan Jalan
- Pemko Padang Panjang Terus Gencarkan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi
Fadly mencontohkan sejumlah penerapan digitalisasi ini. Seperti pembayaran cashless Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan (PBB P2), Smart Payment di sejumlah objek wisata. Kemudian dalam proses birokrasi, penerapan tanda tangan digital. Hal tersebut diminta dilaksanakan dengan optimal.
Dirinya juga meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) mampu melahirkan inovasi atau terobosan. Misalkan, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) di bidang kebersihan, memiliki apalikasi yang mampu memonitor kebersihan kota. Petugas kebersihan sampah, dilengkapi gadget, mengetahui pungutan sampah harian masing-masing mereka. (Harris/Lex)
Komentar