IKLAN KUPING KANAN PASISI 12
IKLAN POSISI 13

Program Sekolah Rakyat di Sumbar, Implementasinya di Kabupaten Solok

Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Wagub Sumbar, Vasko Ruseimy dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Darerah (RKPD) 2026, Kamis (17/4/2025). Foto: Adpim Sumbar
Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Wagub Sumbar, Vasko Ruseimy dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Darerah (RKPD) 2026, Kamis (17/4/2025). Foto: Adpim Sumbar
PT GITO PERDANA SEJAHTERA

PADANG - Wagub Sumbar, Vasko Ruseimy menyebutkan, Sumatera Barat (Sumbar) telah terpilih sebagai salah satu dari enam provinsi di Indonesia yang akan menerima program Sekolah Rakyat, dengan implementasi pertama akan dilaksanakan di Kabupaten Solok.

"Itu akan kita kejar, kaji betul, kenapa daerah kita itu perlu itu. Jadi kita kejar itu, kita sama-sama bawa ke pemerintah pusat, hal-hal dasarnya," kata Vasko dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Darerah (RKPD) 2026, Kamis (17/4/2025).

Wagub Sumbar menekankan bahwa pengembangan program ini membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit.

"Pembangunan Sekolah Rakyat itu bisa tembus sekian ratus miliar pembangunannya. Mudah-mudahan ada program prioritas lain yang kita kaji, tapi program ini bisa kita seriuskan di situ, agar kita bisa kejar arah pembangunan di sana," jelasnya.

Terpilihnya Sumbar sebagai salah satu dari enam provinsi dari total 38 provinsi di Indonesia yang menerima program ini merupakan pencapaian tersendiri bagi pemerintah provinsi (Pemprov).

Advertisement
BANNER POSISI 14
Scroll kebawah untuk lihat konten
Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov Sumbar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya.

Penguatan Aspek Budaya

Selain fokus pada program Sekolah Rakyat, Vasko juga menyoroti pentingnya memperkuat identitas budaya lokal dalam sistem pendidikan di Sumbar.

Salah satu langkah konkret yang telah diambil adalah dengan mewajibkan ekstrakurikuler Silek Tradisi di seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) di provinsi tersebut.

"Sedikit tentang Budaya, memang ada hal-hal yang perlu kita perkuat lagi, kita tidak akan lupa mengenai Budaya kita. Pertama, itu sudah kita tes dahulu di Dinas Pendidikan untuk mewajibkan ekstrakurikuler Silek Tradisi yang hampir mengalami penurunan, saya tidak mau sampai punah," tegas Vasko.

Editor : Marjeni Rokcalva
IKLAN POSISI 15
Bagikan

Berita Terkait
AMSI MEMBER
Terkini
BANNER POSOSI 5
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SAMPAH