JAKARTA - Walikota Padang Panjang, Fadly Amran didaulat menjadi salah satu pembicara utama di Indonesia Lokadata Conference (ILOC) 2019 yang di gelar di Grand Ballroom Hotel Indonesia, Jakarta (28/8/2019).
Pada kesempatan ini, Fadly Amran berbicara tentang "Smart City, Smart Data Analysis Untuk Pembangunan Perkotaan yang Berkelanjutan" yang dibawakan dengan format panel diskusi dengan beberapa narasumber lain di depan para pemangku kepentingan dari berbagai segmen, yakni kalangan pemerintah, bisnis, praktisi data, analis, dan media.
Dalam forum ini Fadly Amran menyampaikan bahwa Kota Padang Panjang telah memulai implementasi serta pemanfaatan data terintegrasi dalam pelaksanaan tugas pemerintahan di Kota Padang Panjang, baik pada pelaksanaan administrasi internal pemerintahan, termasuk dalam layanan publik yang diterima oleh masyarakat.
"Era teknologi informasi ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus melek teknologi, efek positifnya adalah kita dipaksa untuk cepat belajar hal-hal baru dalam upaya percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat". jelas Fadly.
"Berbicara lebih lanjut mengenai percepatan pembangunan, di era digital ini tentu saja kita perlu dan harus memanfaatkan beragam data dan informasi terkait berbagai sektor dalam kehidupan bermasyarakat, karena selain memudahkan dalam penyusunan perencanaan dan evaluasi, ketersediaan dan integrasi data juga menjadi kunci penting dari lahirnya beragam inovasi dalam pelayanan publik. Dan di Padang Panjang kami telah memulai ke arah pembangunan berbasis data ini, memang belum paripurna, namun akan terus ditingkat di setiap waktunya", lanjutnya.
Hadir juga sebagai pembicara dalam sesi lain dalam kegiatan kali ini, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Menteri Bappenas/ PPN, beberapa Dirjen dari Kementerian Kominfo, Kemenpan RB, dan beberapa Gubernur, Bupati dan Walikota terpilih."Insya Allah, ini adalah kesempatan kita untuk membangun kolaborasi dengan daerah lain dan tentu saja Kementerian terkait dalam menuntaskan berbagai tantangan perkotaan dengan pendekataan teknologi dan juga kearifan lokal yang kita miliki" ujar Fadly Amran saat ditanya wartawan dalam sesi wawancara.
ILOC 2019 diikuti oleh 800 orang partisipan, dari beragam latar belakang dan 40 narasumber terdiri dari KSP, Bappenas, Kemenkominfo dan Kemenkeu, Gubernur, Bupati, Walikota terpilih di Indonesia, akademisi dan lembaga mitra pembangunan, agen khusus serta perwakilan sektor swasta yang bergerak di bidang teknologi.
