SAWAHLUNTO- Sejumlah 45 guru guru tingkat Sekolah Dasar dan Menengah yang tergabung ke dalam PGRI Berangin Sawahlunto mengikuti acara pelatihan pembuatan video pembelajaran yang merupakan salah satu bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dimotori oleh dosen Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang yang bekerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Berangin, di Sawahlunto, Sabtu (31/8).
Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut diketuai oleh Prof. Dr. Alwen Bentri, M.Pd. Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, pakar kurikulum Prof. Dr. Abna Hidayati, M.Pd, pakar media pembelajaran, Andra Saputra, M.Pd dan Muhammad Rozi, S.Pd. Pembukaan kegiatan juga dihadiri Dinas Pendidikan, diwakili Kabid Pendidikan Dasar dan Menengah dan Ketua K3S Kecamatan Barangin.
Menurut Prof. Alwen, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka di tingkat Sekolah Dasar dan Menengah terkhusus pada Projek Penguatan Profil Pelajaran Pancasila (P5). Ketua PGRI Cabang Berangin, Kota Sawahlunto, Antoni Bagadang, S.Pd, menjelaskan bahwa pelatihan pembuatan video pembelajaran ini dibutuhkan oleh guru-guru dalam pelaksanaan P5 ini khususnya pada pembelajaran berbasis digital yang berlangsung saat ini. Pengimplementasian Kurikulum Merdeka di Kota Sawahlunto juga sudah merata, sehingga P5 juga sudah dilaksanakan. Dengan adanya pelatihan pembuatan video pembelajaran berbasis P5 ini diharapkan dapat diikuti dengan baik dan dimanfaatkan ilmunya bagi guru-guru khususnya PGRI Cabang Berangin Sawahlunto.
Selanjutnya, Prof.Alwen juga menjelaskan bahwa saat ini Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan sedang membuka program RPL pada jenjang S1 dan S2, sehingga tidak menutup kemungkinan guru-guru yang mengajar di Sekolah Dasar atau Menengah dapat mendaftar pada program tersebut. Selain mengikuti program RPL, guru-guru juga dapat memilih bergabung dengan S2 Teknologi Pendidikan dan S2 Pendidikan Dasar UNP.
Terkait dengan pelatihan pembuatan video pembelajaran ini, Prof. Alwen mengatakan akan dihasilkan produk berupa video pembelajaran berbasis P5 yang bisa dimanfaatkan oleh guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dalam implementasi Kurikulum Merdeka. (Ah)
Editor : Berita Minang