IKLAN KUPING KANAN PASISI 12
IKLAN POSISI 13

Bencana Melanda Sebagian Wilayah Indonesia Awal Juni 2025, Ini Laporannya

Kerusakan akibat angin puting beliung yang melanda wilayah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (30/5/2025). Foto: BPBD Kab. Deli Serdang
Kerusakan akibat angin puting beliung yang melanda wilayah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (30/5/2025). Foto: BPBD Kab. Deli Serdang
PT GITO PERDANA SEJAHTERA

JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di Tanah Air pada tanggal (1/6). Berdasarkan laporan yang diterima BNPB, kejadian bencana masih didominasi oleh fenomena hidrometeorologi basah seperti angin kencang dan curah hujan tinggi di sejumlah daerah.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D, menyebutkan, Kejadian pertama dilaporkan dari wilayah barat Indonesia, tepatnya di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh. Hujan deras disertai angin kencang yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Aceh Tenggara pada Jumat, (30/5) pukul 19.30 WIB telah mengakibatkan kerusakan di sejumlah permukiman warga dan fasilitas umum. Cuaca ekstrem tersebut terjadi secara tiba-tiba dan memicu kepanikan warga di beberapa kecamatan yang terdampak.

Berdasarkan laporan yang di himpun BNPB, bencana tersebut berdampak pada tiga kecamatan dan lima desa, yakni Kecamatan Babussalam di Desa Batumbulan Baru dan Desa Alas Merancar, Kecamatan Badar di Desa Kuta Tinggi, serta Kecamatan Deleng Pokhisen di Desa Kaya Pangur dan Desa Beriring Naru. Hembusan angin kencang dan hujan lebat merusak 18 unit rumah warga, sementara akses jalan umum serta jaringan kabel listrik PLN juga turut terdampak.

Sebanyak 18 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 80 jiwa terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat untuk sementara waktu. Proses pendataan masih terus dilakukan oleh petugas terkait untuk memastikan jumlah korban terdampak dan kerusakan yang terjadi.

Upaya penanganan tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara segera turun ke lapangan untuk meninjau langsung wilayah yang terdampak serta melaksanakan kaji cepat guna menentukan langkah penanganan lebih lanjut. Tim juga turut berkoordinasi dengan aparat desa dan instansi terkait guna memastikan kebutuhan dasar para penyintas terpenuhi.

Advertisement
BANNER POSISI 14
Scroll kebawah untuk lihat konten
Hingga Jumat malam pukul 23.00 WIB, jaringan listrik yang sempat padam telah kembali aktif, dan kondisi di lapangan dilaporkan telah berangsur kondusif pada Sabtu, (31/5) pukul 12.00 WIB. BPBD Aceh Tenggara akan terus melakukan pemantauan dan koordinasi lintas sektor untuk mendukung pemulihan pasca-bencana.

Berpindah ke wilayah Provinsi Sumatera Utara, kejadian angin kencang juga dilaporkan di Kabupaten Deli Serdang. Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Kecamatan Kutalimbaru pada Jumat, (30/5) pukul 16.00 WIB menyebabkan tumbangnya sejumlah pohon besar yang menimpa permukiman warga dan jaringan kabel listrik PLN. Kejadian ini berdampak langsung pada warga Kelurahan Kual Lau Bicik.

Sebanyak delapan KK dilaporkan terdampak akibat kejadian tersebut. Pohon tumbang menyebabkan kerusakan pada delapan unit rumah warga dalam kategori rusak ringan serta berdampak pada satu fasilitas umum dan jaringan kabel listrik yang mengakibatkan gangguan kelistrikan di sekitar lokasi.

Merespons kejadian ini, BPBD Kabupaten Deli Serdang segera berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan melakukan asesmen di lapangan. Pembersihan lokasi bencana dilakukan bersama unsur lintas sektor, termasuk BPBD, Camat Kutalimbaru, Kasi Trantib, Kasi Kebersihan, Kapolsek Kutalimbaru, Babinsa, Kepala Desa Kual Lau Bicik, Kepala Dusun I dan III, PLN, serta FKDM. Kondisi di lokasi kejadian telah berangsur membaik. Upaya pembersihan pohon tumbang dan perbaikan fasilitas terdampak masih berlangsung dengan dukungan berbagai pihak.

Sementara itu, dari kawasan timur Indonesia, banjir terjadi di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan, akibat meluapnya drainase permukiman. Hujan deras dengan intensitas tinggi kembali melanda Kabupaten Enrekang pada Sabtu, (31/5) sekitar pukul 15.30 WITA, yang mengakibatkan meluapnya drainase di kawasan permukiman padat penduduk. Luapan air mengakibatkan banjir di tiga wilayah administrasi, yakni Kelurahan Puserren, Kelurahan Juppandang, dan Desa Karueng di Kecamatan Enrekang.

Editor : Marjeni Rokcalva
IKLAN POSISI 15
Bagikan

Berita Terkait
AMSI MEMBER
Terkini
BANNER POSOSI 5
IKLAN LAYANAN MASYARAKAT SAMPAH