PADANG - Salat merupakan tiang agama dan jika tidak salat maka runtuhlah agama. Untuk itu kita perlu melaksanakan salat secara sungguh-sungguh dan tentulah akan menjadi kepuasan bagi seorang muslim.
Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Keolahragaan pada Jumat (24/2) pagi ini secara virtual yang diikuti oleh pimpinan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.
Pada kesempatan itu, Rektor Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesediaan Ustaz Dr. Zulfis S.Ag., M.Hum. yang merupakan Dosen Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang sebagai penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan secara virtual.
Dalam ceramahnya dengan topik "Hikmah Peristiwa Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad Saw.", Ustaz Dr. Zulfis S.Ag., M.Hum. menyampaikan bahwa peristiwa Isra dan Mi'raj adalah suatu kepastian, suatu kebenaran, dan suatu kenyataan yang dialami oleh Nabi Muhammad Saw.
Pada kesempatan itu, Ustaz Dr. Zulfis S.Ag., M.Hum. peristiwa Isra dan Miraj tersebut telah dikaji oleh berbagai ahli sesuai keahlian seperti dikaji dari sudut pandang sejarah, sains, astronomi, dan sebagainya.
Lebih lanjut kata Ustaz Dr. Zulfis S.Ag., M.Hum., umat Islam yang meyakini peristiwa Isra dan Miraj dalam keimanan harus menjaga dan memelihara kesucian diri dalam kehidupan sebagai hikmah atas kesucian Allah.
Menurut Ustaz Dr. Zulfis S.Ag., M.Hum., hikmah peristiwa Isra dan Mi'raj yang lain adalah adanya kekuasaan Allah, penghambaan manusia kepada Allah, dan pengembangan keilmuan manusia.
"Selain itu hikmah utama peristiwa Isra dan Miraj adalah pelaksanaan ibadah salat lima waktu. Ibadah salat mengajarkan pentingnya transformasi spritual, transformasi sosial dalam kehidupan manusia," tambah Ustaz Dr. Zulfis S.Ag., M.Hum.
Editor : Berita Minang
