Pasca Insiden Lubuk Hitam, UNP Larang Mahasiswa Berkegiatan di Luar Kampus yang Berpotensi Bahaya

PENDIDIKAN-1496 hit

Penulis: Je/MR | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG - Pasca insiden meninggalnya tiga mahasiswa UNP akibat terseret banjir di Pemandian Air Terjun Lubuk Hitam Bungus Teluk Kabung Padang Sumbar, pihak kampus meminta kepada mahasiswa UNP untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan di luar kampus yang mengandung potensi bahaya.

Penegasan ini disampaikan Wakil Rektor III (Bidang Kemahasiswaan) UNP Hendra Syarifuddin, Ph.D, saat dihubungi Sabtu malam (27/3/2021).

Untuk itu, sambung Hendra, ia meminta seluruh mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan atau aktifitas untuk selalu mengutamakan kesehatan dan keselamatan.

Baca Juga


"Sebelum melakukan suatu kegiatan berdiskusilah dengan dosen pembimbing dan pimpinan yang ada di kampus. Kita tidak menginginkan kejadian seperti ini terulang kembali di masa mendatang," tegasnya.

Sementara itu, Hendra juga memohon kepada orang tua mahasiswa untuk selalu mengontrol dan mengawasi setiap aktifitas yang mereka lakukan baik resmi dari kampus atau bukan.

"Orang tua bisa bertanya kepada pimpinan mulai pimpinan prodi sampai pimpinan universitas jika ada suatu keraguan tentang aktifitas yg mereka lakukan. Pencegahan terhadap aktifitas yang membahayakan membutuhkan koordinasi semua pihak, khususnya pihak orang tua dan kampus," sebutnaa.

Sebagaimana diberitakan, sebanyak tiga mahasiswa UNP hilang dan meninggal dunia akibat terseret air bah di Pemandian Air Terjun Lubuk Hitam Bungus Teluk Kabung Padang Sumbar, Jumat. Ketiganya merupakan mahasiswa UNP Fakultas Teknik.

Ketiganya ditemukan Tim Penyelamat Gabungan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Dua orang ditemukan Sabtu (27/3/2021) atas nama Farulian Manurung (21) dan Della Sriyulli (21).Sementara korban atas nama Felisia Honesti (21) telah ditemukan Jumat (26/3/2021) malam. Ketiganya sudah dibawa ke kampung halaman masing-masing setelah menjalani otopsi di RS Bhayangkara Padang. (Je/MR)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru